Dr Arnold ; Masyarakat Diajak Untuk Tetap Melakukan Vaksinasi.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat Dr Arnoldus Tiniap ( Foto : Alfredo Regoy)

PinFunPapua.com, Manokwari – Menekan Peningkatan Covid-19 Masyarakat di himbau untuk tetap mengikuti program Pemerintah untuk melakukan vaksinasi yang telah disediakan oleh Pemerintah

 

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat Dr Arnoldus Tiniap mengatakan saat ini kita berada di masa tarnsisi mulai bulan Januari sehingga masyarakat harus tetap waspada.

 

Masyarakat diminta untuk tetap melakukan vaksinasi yang merupakan program Pemerintah, mengingat saat ini covid-19 belum betul-betul rendah, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan vaksinasi yang saat ini masih diberikan secara gratis, jika vaksin yang disiapkan pemerintah habis maka mau tidak mau masyarakat harus membelinya.

 

Hal ini disampaikan Dr Arnoldus Tiniap saat ditemui sejumlah wartawan di lobbi Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Papua Barat, Kamis (2/03/2023).

 

Katanya Pemerintah dan WHO akan melakukan evaluasi terhadap Covid-19. Oleh sebab itu kenapa sampai Pemerintah dan kesehatan selalu berulang kali menyampaikan bahwa ayo mari kita vaksin. Contoh banyak yang saat ini tidak pakai masker.

 

” Karena meskipun beresiko untuk tertular tapi sudah dilakukan vaksin sesuai dosis yang dianjurkan, contohnya saya saja sudah 12 kali melakukan vaksinasi,” ungkapnya.

 

Paling tidak saya memberi contoh kepada masyarakat yang lain, yang masih takut terhadap vaksin. Masyarakat jangan takut karena saya sendiri sudah 12 kali dan mau 13 kali tapi hingga saat ini saya sehat-sehat.

 

” Jadi masyarakat mari, vaksin itu bukan barang baru, karena adanya virus baru dan para ahli menyampaikan bahwa salah satu cara yang efektif dengan cara memberikan vaksin untuk meningkatkan imunitas,” ajaknya

 

Vaksin bukan sesuatu yang baru cuma karena terlanjur mendapatkan informasi hoax, sehingga dari awal berita hoax bukan dari vaksin tapi mulai pertama orang tidak percaya covid-19 itu ada, tapi karena ketidakpercayaan akan covid-19 ada atau tidak. Kemudian dengan adanya vaksin orang tidak percaya juga, vaksin ini betul apa tidak, sehingga menyambung itu antara ketidakpercayaan covid-19 ada atau tidak dan vaksin,” ujarnya.

 

Tapi saya kira hampir seluruh dunia membuktikan dan sebagian masyarakat dunia sudah mengakui itu dan hanya segelincir orang saja yang tidak percaya dan memenuculkan berita hoax, cuma untuk kepentingan-kepentingan tertentu.

 

” Sekali lagi masyarakat meskipun kita sudah melandai dan sampai tujuh bulan kedepan, saat ini masih disediakan vaksinasi secara gratis, jadi mari kita tetap vaksin. Pelayanan vaksin saat ini agak menurun,” pungkasnya. ( PFP-05)

 

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *