Gubernur Waterpauw: Tiga Hingga Enam Bulan Stunting Papua Barat Akan Turun Bila Kita Bekerja Keras

Pj Gubernur Waterpauw kunjungan kerja ke kabupaten pegunungan arfak ( FOTO : Doc Kominfo PB )

PinFunPapua.com, Pegaf – Sesuai hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat.

Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw.,M.Si datang bersama Ketua TP PKK Ny. Roma Megawanty. P, S. Kom. M. Si, beserta Tim Satgas Percepatan Penanganan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim dan lansung mempimpin rapat Penanganan Stunting Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Aula Kantor Bupati yang dihadiri
Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak Yosias Saroy,.SH, MH dan Wakil Bupati Warinus Mandacan, para pimpinan OPD Kabupaten Arfak dan provinsi.

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat mengatakan, prevalensi stunting dan angka kemiskinan ektrem pada sejumlah daerah di Papua Barat masih tinggi, hal ini menjadi atensi khusus Paulus Waterpauw terutama Kabupaten Pegaf.

“Lebih intens tangani masalah stunting dengan lebih dekat dengan masyarakat. Kita coba berkolaborasi dengan segala komponen untuk atasi masalah ini. Coba libatkan tokoh-tokoh agama untuk bersama menyelesaikan ini,”kata Gubernur Waterpauw.

Dikatakan, kita juga telah melakukan Deklarasi Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim dan Penurunan Stunting di Provinsi Papua Barat Tahun 2023 dilakukan di Aula Kampung Atibo, Distrik Manimera Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, Sabtu (15/4/2023).

Pimpinan Daerah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten serta seluruh perangkat daerah Provinsi dan Kabupaten bertekad bersama-bersama upaya percepatan penanganan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting di Provinsi Papua Barat tahun 2023

Bertekad membangun sumber daya manusia berkualitas di Papua Barat dengan cara meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga dan kesehatan anggota keluarga.

Akan tingkatkan lintas sektor untuk akselerasi penghapusan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting di Papua Barat.

“Bila kita semua kerja keras 3-6 bulan kedepan stunting dan kemiskinan ekstrim akan turun,”ujarnya. ( red/rls )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *