PinFunPapua.com, Manokwari – Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Menteri Pertanian RI Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H,M.Si.,MH. bersama Kepala Daerah di Provinsi Papua Barat, Aston Niu, Selasa (25/10/2022).
Menteri Pertanian RI Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H,M.Si.,MH dalam arahannya menitipkan lima hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat dan 13 Kabupaten/Kota.
Yang pertama kita harus mantapkan program dan konsepsi, harus benar-benar objektif, normatif jangan diangkat, tidak ada alusinasi, berangan-angan saja belum tentu tetapi terkonsepsi, satu bulan ini kita hanya memperbaik program dan konsepsi realisti tidak main-main.
” Kedua siapkan kelembagaannya atau koordinasi kelembagaannya sampai didesa, tentu dalam bentuk gugus tugas, maka dibentuknya gugus tugas Provinsi, Kabupaten dan pusat dimana kita boleh melibatkan TNI Polri,” ungkap Menteri Pertanian dalam arahannya.
Lebih lanjut disampaikan untuk pesan ketiga kita harus siapkan sumber daya manusianya (SDM), atau personil termasuk petaninya, SDM nya akan dilakukan pelatihan juga, kemudian agenda aksinya yang pertama Budi daya, pasca panen, dan marketplace yang melibatkan anak-anak milenial kita, pengusaha kita dan agendanya dari hulu ke hilir Budi daya, panen, pasca panen simpan dimana, pengilingannya dimana dan nanti kita siapkan dimana yang mau dijual.
” Tidak gampang bapak Gubernur dan Bupati, siapa suruh jadi Gubernur dan Bupati, siapa suruh jadi Menteri, Dirjen kita main untuk rakyat bangsa dan negara dan ini merupakan ibadah buat kita. Saatnya Papua mengkontribusikan pangannya untuk Indonesia,” tandasnya.
Pesan keempat bajet sektornya dari mana anggarannya dari mana-mana, salah satunya dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kalau bisa jangan dulu keluarkan uangmu, pinjam karena skala ekonominya harus dihitung.
” Kelima saya bersama gubernur mencari mitra, jangan suruh rakyat tanam-tanam lalu tidak tahu siapa yang beli. Papua harus berdiri, pejabatnya harus jadi pembela negara dan pejuang petani Papua. Kita pasti bisa,” tuturnya.
” Lebih lanjut disampaikan Menteri Pertanian dimana tugas kita saat ini yakni siapkan lahan yang benar, jangan masuk pada lahan yang bermasalah, bulan kepertama dilakukan kajian-kajian akademinya, bulan kedua kita sudah tanam,” pungkasnya. (PFP-05).