Ini Prioritas Pembangunan Provinsi  Papua Barat Tahun 2024

PinFunPapua.com, Manokwari – Provinsi Papua Barat menetapkan lima prioritas pembangunan tahun 2024, di  prioritaskan pada peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia. Dua, peningkatan tata kelola pemerintahan untuk mendukung kualitas pelayanan publik Ini dikatakan Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw. M.Si Musyawarah Perencanaan Pembangunan dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Papua Barat tahun 2024 di Hotel Aston Niu. Hadir dalam kegiatas tersebut, Letjen TNI (Purn) Jefry Apoly Rahawarin, para Bupati, Forkompinda.

 

Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, percepatan penurunan kemiskinan ekstrim. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas dengan menetapkan prioritas pembangunan, pemerintah juga membuat perkiraan dan target yang realistis dalam RKPD Provinsi Papua Barat tahun 2023 dengan berpedoman pada RPD Provinsi Papua Barat 2023-2026.

Capaian pembangunan Provinsi Papua Barat adalah sebagai :

  1. Laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,01% pada tahun 2022 naik sebesar 1,5% dari tahun 2021 yaitu -0,51%, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3,00%.

 

  1. Indeks pembangunan manusia 65,89% pada tahun 2022 naik sebesar 3,63% dari tahun 2021 yaitu 62,26%, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 66,55%

 

  1. persentase tingkat kemiskinan sebesar 21,33% pada tahun 2022, menurun sebesar 0,51% dari tahun 2021 yaitu 21,84%, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 21,00%

 

  1. Rasio gini sebesar 0,381% pada tahun 2022 angka ini tetap dari tahun 2021 yaitu 0,381%, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 0,373

 

  1. Tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,37% pada tahun 2022 turun sebesar 0,47% pada dari tahun 2021 yaitu 5,84%, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 5,00%

 

  1. Tingkat emisi grk lahan dan kehutanan  344.043 tco2/tahun pada tahun 2021, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3.740.830 tco2/tahun.

“ Laju pertumbuhan ekonomi papua barat yang lebih rendah di bandingkan nasional pada tahun 2022 mengindikasikan belum optimalnya upaya pemulihan ekonomi pasca  pandemi Covid-19 di Papua Barat. Kemiskinan di Papua Barat menjadi permasalahan utama, hampir semua kabupaten di Papua Barat memiliki tingkat kemiskinan tinggi,” ungkapnya.

 

Tingkat kemiskinan di Papua Barat masih  berada di atas tingkat kemiskinan  nasional dan menjadi provinsi tertinggi kedua secara nasional setelah Papua. Dampak pandemi Covid-19 masih memberikan  tekanan kemiskinan di Papua Barat.

 

“ Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah  penduduk miskin sebesar 0,08% pada tahun  2022 dibandingkan tahun 2021, meskipun secara persentase jumlah penduduk miskin sedikit menurun terhadap jumlah penduduk Papua Barat. Pada tahun 2021 seluruh kabupaten/kota di Papua Barat memiliki tingkat kemiskinan di atas nasional dengan tingkat kemiskinan tertinggi yaitu  kabupaten Pegunungan Arfak dan Tambrauw, sedangkan kemiskinan terendah adalah Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Kaimana,” tandasnya.

 

Indeks pembangunan manusia di Papua Barat mengalami trend peningkatan pada tahun 2021 sebesar 65,26 dan pada tahun 2022 sebesar 65,89, meskipun masih di     bawah angka nasional pada tahun 2022 sebesar 72,91. Sasaran makro daerah yang nantinya tertuang dalam RKPD tersebut, menjadi tantangan bagi kita semua untuk bekerja keras dan berbuat yang terbaik demi kemajuan provinsi Papua Barat, melalui usulan program yang berbobot, dan dapat memecahkan permasalahan yang kita hadapi bersama.

Saya menitipkan pesan kepada para bupati untuk segera mulai menerapkan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis elektronik, atau yang lebih dikenal dengan  sistim informasi perencanaan daerah (SIPD) sehingga proses perencanaan pembangunan dan penganggaran pada tingkat pemerintahan provinsi dan juga kabupaten di Provinsi Papua Barat akan semakin berkualitas, menjadi lebih efektif, efisien, akuntabel dan transparan.

 

“ Disamping itu saya meminta kepada  para bupati untuk senantiasa mengkoordinasikan seluruh jajarannya dalam mendukung upaya mensinergikan perencanaan pembangunan tingkat provinsi dan kabupaten,” pesannya. ( PFP-05 )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *