MANOKWARI, PinFunPapua.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat, Ny. Juliana A. Mandacan, secara resmi melantik Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu dari enam kabupaten di Papua Barat. Acara pelantikan yang berlangsung di Gedung PKK Papua Barat, Arfai, Manokwari, pada Senin (24/3/2025) ini juga menandai pencanangan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tahun 2025.
Pelantikan tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., serta dihadiri oleh sejumlah bupati, wakil bupati, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Pelantikan ini merujuk pada Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Nomor: 02/Kep/PKK.PB/III/2025 tanggal 21 Maret 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua Tim Penggerak PKK pada enam kabupaten di Papua Barat untuk masa bakti 2025–2030.
Adapun Ketua Tim Penggerak PKK yang dilantik adalah sebagai berikut: Kabupaten Manokwari: Ny. Febelina Indou, Kabupaten Manokwari Selatan: Ny. Anike Mandacan, Kabupaten Pegunungan Arfak: Ny. Delila Saiba, Kabupaten Teluk Wondama: Ny. Grace Nelce Auri, Kabupaten Fakfak: Ny. Nurwidayati Samaun Dahlan, Kabupaten Kaimana: Ny. Ratna Gunawati Hasan
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Ny. Juliana A. Mandacan menyampaikan harapannya agar para Ketua Tim Penggerak PKK yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan bahwa PKK memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga serta memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi.
“Saya percaya bahwa Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten yang baru akan melaksanakan tugas dan kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab, sesuai dengan amanah yang diberikan, demi meningkatkan peran serta PKK dalam mewujudkan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga,” ujar Ny. Juliana.
Selain pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Juliana A. Mandacan juga melantik Ketua Tim Pembina Posyandu dari enam kabupaten. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa peran Posyandu sangat strategis dalam peningkatan pelayanan dasar bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak.
“Saya percaya bahwa ibu-ibu yang baru dilantik akan mampu menjalankan tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya sesuai peran dan tanggung jawab yang diberikan. Kita harus menata dan memberdayakan Posyandu melalui sinergitas enam standar pelayanan minimal, yang meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat, serta sosial,” tambahnya.
Pelantikan ini juga menjadi momen pencanangan peringatan HKG PKK ke-53 tahun 2025. Peringatan ini bertujuan untuk menguatkan peran PKK sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui program-program yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, dan ekonomi keluarga.
Dengan pelantikan ini, diharapkan sinergi antara Tim Penggerak PKK, Tim Pembina Posyandu, dan pemerintah daerah semakin kuat, sehingga berbagai program pemberdayaan dapat berjalan lebih efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua Barat. (Aufrida Marisan)