PinFunPapua.com, Manokwari – Ketua KPU Papua Barat, Paskalis Semunya mengatakan sedang menelusuri aksi Pemalangan yang dilakukan masyarakat di Kantor KPU Pegunungan Arfak.
“Saya baru dapat laporan melalui pesan WhatsApp, biasanya kalau ada laporan serupa saya telusuri dulu, ,”kata Ketua KPU Papua Barat, Paskalis Semunya, Rabu (7/2/2023).
Sehingga kata Paskalis, KPU Papua Barat dapat mengetahui apa yang menjadi alasan masyarakat melakukan aksi Pemalangan tersebut.
“Kebetulan saat ini ketua dan Anggota KPU Pegaf berada di kantor KPU Papua Barat sehingga kami akan lakukan pertanian dan tanyakan langsung akar permasalahannya, kenapa sampai terjadi aksi Pemalangan kantor KPU Pegaf,” ungkapnya.
Kata Semunya hari ini kita kumpulkan KPU Pegaf untuk mendalami persoalannya dan kita lihat notulensinya, dimana sudah dilakukan uji publik tentang dapil tambahan yang ada di Pegaf. Kemudian dominal prinsip semua sudah di penuhi.
“Sehingga ada masalah apa yang membuat dilakukannya Pemalangan, kita mau lakukan yang terbaik untuk Kabupaten pegaf untuk pemilu kedepan setelah evaluasi di tahun 2019 yang lalu,” tandasnya.
Secara pasti mengetahui titik persoalannya nanti setelah bertemu dengan KPU Pegaf.
Sebab menurut Semunya, proses rancangan sudah selesai dalam arti saran terbanyak kemudian juga memudahkan Pegaf dalam menghadapi pemilu 2024.
KPU sudah mendorong tiga dapil tersebut bahkan sudah ditetapkan KPU RI melalui peraturan nomor 6 tahun 2023 Tentang daerah pemilihan dan alokasi kursi anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dalam pemilu tahun 2024.
“Kita ini berada di ruang demokrasi beda pendapat itu boleh saja tetapi kembali nanti kita dudukkan dengan regulasi dan titik masalahan yang akan kita dengar lagi dari KPU pegaf, sambil kita selesaikan masalah ini dengan secepatnya,” (PFPM-06).