PinFunPapua.com, Manokwari – Dengan dilantiknya Panitia Pemilihan dan Panitia Panwas Pemilihan Anggota MRPB tahun 2023-2028 diharapkan dapat menjalankan tugasnya menginggat jangka waktu kerjanya kurang lebih tiga bulan hingga berakhirnya MRPB pada tahun 21 juni 2023.
Dengan dilantiknya panitia pemilihan dan panitia pengawasan pemilihan anggota MRPB dengan sendirinya proses perekrutmen sudah bisa berjalan sesuai dengan tahapan hingga bulan juni nanti dilaksanakan pelantikan anggota MRPB yang baru sehingga tidak ada kekosongan saat MRPB periode 2017-2022 selesai pada tanggal 21 juni 2023.
Hal ini disampaikan Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren saat ditemui sejumlah wartawan, Selasa ( 7/03/2023)
“ Kata Maxsi perekrutmen terjadi 1 bulan kedepan, selesai maka di bulan juni sudah persiapan pelantikan, sehingga berakhirnya anggota yang lama disitu juga anggota yang baru siap menjalankan tugasnya sebagai anggota terpilih periode 2023-2028,” ungkapnya.
Yang mau saya tekankan mengenai pemilihan anggota MRPB unsur Adat dan Perempuan yang berada di Kabupaten, nantinya unsur adat dan perempuan kembalikan kewilayah adat masing-masing, sehingga calon anggota tersebut benar-benar asli dari masyarakat asli Kabupaten tersebut misalnya Kabupaten Mansel , KabupatenPegaf, dan Kabupaten Bintunidan lain sebagainya maka anak-anak adat disitulah yang harus duduk di kursi unsur Perempuan dan Adat
“ Pembagian kusi sudah sangat jelas seperti yang disampaikan penjabat Gubernur, dimana unsur Agama 11 orang, unsur adat 11 orang dan unsur perempuan 11 orang,” tegasnya.
“ Dengan dilantiknya panitia ini sudah tidak adalagi yang bermain, dalam arti bahwa ada tim panitianya dan ada panitia pengawas , dimana tugas dari panitia pengawas untuk selalu berkoordinasi dengan tim Panitia pemilihan, maka ini sudah sangat baik sekali karena tidak ada intervensi dari siapapun,” bebernya.
Ditambahkannya saya percaya dan yakin di tahun ini pemilihan yang akan datang akan cukup bagus, cuma yang waktu itu kami sayangkan itu bahwa, pemilihan yang harus di lakukan ini kita harus uji tes kompetensi kepada semua anggota MRP itu baik adat baik agama dan baik itu perempuan.
“ Kita harus tes uji kelayakan pertama dari mulai faktor kesehatan, akademisi dan kemudian kalau bisa ada wawancara terkait visi misi untuk maju sebagai anggota MRPB, itu harus ada karena dia harus paparkan supaya di situ kita melihat bahwa anggota MRP yang besok hadir adalah anggota MRP yang punya kemampuan dan kualitas bukan hanya kita main tunjuk-tunjuk orang saja,” katanya.
Saya kira pembukaan pendaftaran ini harus di lakukan secara transparan dan terbuka baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat Kabupaten tidak lagi kita asal tunjuk menunjuk orang, tetapi mari kita duduk lihat aturan yang ada, kita laksanakan musyawarah adat di tingkat kabupaten dari situ kita akan mengusulkan siapayang nantinya duduk mewakili adat, dan Perempuan.
“ Harapan kami dimana nantinya ada 4 orang yang terpilih dari masing-masing unsur, seperti 4 dari unsur agama yang mana nanti satu ditetapkan sebagai pemenang dan tiga jadi cadangan ketika nantinya ada PAW , jangan seperti saat ini terjadi kekosongan anggota MRPB sebanyak 8 orang dari berbagai unsur, berhubungan yang duduk pertama telah meninggal sehingga tidak ada anggota PAW nya,” harapnya.
Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren mengucapkan selamat bagi Panitia pemilihan dan Panitia Pengawas pemilihan anggota MRPB tingkat Provinsi yang sudah dilantik. (PFP-05)