PinFunPapua.com, Manokwari – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat ( MRPB ) Maxsi Nelson Ahoren SE menyampaikan kepada warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak termakan oleh berita hoax yang sedang berkembang.
Isu-isu yang saat ini sedang berkembang tentang penculikan anak sangat meresahkan para orang tua salah satunya beberapa waktu lalu berita hoax yang beredar terjadinya penculikan anak di kabupaten Manokwari Selatan, semua itu tidak benar, ini hanya perbuatan orang-orang tidak bertanggungjawab yang hanya mau menganggu situasi Kamtibmas di Papua Barat.
Hal ini disampaikan Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren saat ditemui wartawan pinfunpapua.com di Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Selasa ( 31/01/2023).
Menurut Maxsi berita hoax itu bukan terjadi di Papua Barat itu terjadi di Jakarta, oleh karena itu saya berharap kepada warga masyarakat yang ada di Papua Barat untuk tetap tenang, dan tetap juga kita harus waspada dengan selalu memperhatikan anak-anak kita.
” Tetapi juga kita jangan cepat percaya isu-isu yang murahan seperti yang sudah terjadi beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Akhir-akhir ini isu tentang penculikan anak sangat kencang di Papua Barat sehingga membuat semua orang tua merasa resah dan ketakutan sehingga berdampak pada pendidikan anak, dimana anak tidak diijinkan untuk sekolah, akhirnya merugikan anak tersebut yang harus ketinggalan pelajaran.
Kata ia hal ini menjadi pelajaran bagi kita juga, dimana kita wajib menjaga anak-anak kita, tetapi kita juga wajib melihat situasi dan kondisi yang hari ini apakah berita yang disampaikan hari ini betul atau tidak informasi yang disampaikan orang-orang luar.
” Informasi atau isu-isu saat ini yang berkembang hanya untuk menganggu situasi Kamtibmas yang ada di provinsi Papua barat,” tegasnya.
Lebih lanjut Maxsi mengatakan ini menjadi tugas dan kewajiban pihak berwajib untuk mengecek dan mencari tahu siapa dalang dalam berita hoax tersebut yang menyebarkan isu-isu tidak bertanggung jawab
” Saya kira polisi sangat profesional, dimana mereka bisa lacak siapa sebenarnya dibalik itu semua. Ini adalah tugas polisi untuk menangkap, sehingga kejadian yang sudah terjadi seperti di Sorong beberapa waktu lalu tidak terulang lagi. Dan seluruh warga masyarakat di Papua Barat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri,” pungkasnya. ( PFP-06)