PinFunPapua.com, Manokwari —Jelang Idul Fitri 144 H harga daging sapi di pasaran mulai mengalami kenaikan harga pada H-6 hari sebelum lebaran sudah mengalami kenaikkan di pasaran.
Untuk daging Sapi biasa yang biasanya dihargai Rp130 ribu/kg, naik menjadi Rp140 ribu. Daging Sapi super awalnya Rp140, naik menjadi Rp150 ribu/kg. Hal ini dibenarkan oleh Penjual Daging Sapi di Stan Daging Sapi Solo Berseri Pasar Wosi, H. Sugiyanto saat ditemui.
Menurutnya, kenaikkan harga daging sapi ini bukan karena kelangkaan ternak sapi melainkan melonjaknya harga ternak sapi dari para peternak sapi. Harga dari para peternak sendiri sudah sangat tinggi untuk perekornya dibanding hari-hari sebelumnya.
“Sehingga kenaikkan harga daging Sapi sudah menjadi tradisi setiap menjelang hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.
Para peternak Sapi sudah mengetahui setiap menjelang hari raya permintaan daging Sapi akan melonjak karena kebutuhan rumah tangga, usaha, bahkan pengiriman keluar kabupaten lainnya, sehingga harga perekor Sapi pun akan melonjak tinggi. “Kami para penjual daging dalam pengambilan pun akan melakukan hitung menghitung untuk penjualannya seperti apa,” ujarnya.
Sugiyanto menambahkan, untuk kisaran harga Sapi pun tergantung besar kecil. Para pedagang harus menghitung dalam membeli Sapi. “Saat ini kami para penjual agak susah mendapatkan Sapi, bukan karena Sapi-nya langkah, Sapi ada, melainkan harganya sangat tinggi sehingga tidak bisa dijangkau, untuk harga sapi saat ini bisa mencapai10-30 juta perekor,” ungkapnya.
Dengan kenaikan harga daging sapi ini tentunya membawa perubahan hasil, walaupun harga daging sapi mengalami kenaikkan, dimana seluruh organ tubuh sapi terjual habis kepada para pengguna
Setelah hari raya itu bisa saja turun atau harga tetap. “Mudah-mudahan setelah Idul Fitri harga sapi tidak seperti ini, bisa kembali normal,” harapnya. ( PFP-06)
