PinFunPapua.com, Manokwari Selatan – Pelaksanaan Wisata Kuliner Khas Nusantara yang digagas pemerintah Papua Barat sesuai instruksi Penjabat Gubernur telah memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. Salah satu produk olahan kelompok masyarakat Manokwari Selatan melalui Koperasi Ebier Suth berupa cokelat batangan serta cokelat bubuk disuguhkan dan menjadi kebanggaan tersendiri.
Ketua Produksi Cokelat Mansel, Oktovina Waran menyampaikan apresiasi kepada Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol. (Purn) Drs. Paulus Waterpauw,M.Si yang telah memberi perhatian dalam upaya peningkatan ekonomi. Selain itu pihaknya turut dibantu oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat dalam proses produksi maupun sarana prasarana mesin.
“Bapak Gubernur sudah adakan kegiatan seperti ini, kami rasa bangga dan terimakasih, selaku orang tua yang bisa memperhatikan kami yang ada di Manokwari Selatan. Kedepan kalau bisa bapak perhatikan kami supaya ada dana yang diberikan guna melengkapi kekurangan yang selama ini masih dialami,” Ujarnya, Jumat (17/12/2022).
Ditambahkan Mama Oktovina dalam proses olahan pihaknya beranggotakan tiga orang. Diakui tanggapan masyarakat saat mencicipi produk cokelat merasa puas akan kelezatan yang tidak kalah dengan produk ternama lainnya.
“Tanggapan masyarakat mereka merasa bangga bahwa dulunya tidak seperti ini, tetapi sekarang ada cokelat Mansel yang sudah tersebar. Kegiatan hari ini sudah berdampak dan semua orang sudah merasakan di Mansel ada cokelat batangan bahkan bubuk,” ucapnya.
Akan tetapi menjadi suatu kerinduan pihaknya meminta dukungan Penjabat Gubernur Papua Barat agar membangun gedung khusus untuk sarana penjual secara terpusat. Hal tersebut dinilai penting agar pengembangan produk “Cokelat Mansel” yang dihasilkan semakin dikenal, tidak hanya secara lokal.
“Kami bangga bisa buat cokelat ini tapi dimana tempat kami bisa menjual ?. Untuk itu kami minta kepada pemerintah provinsi maupun Manokwari Selatan tolong perhatikan untuk membuat rumah penjualan. Itu yang kami rindukan dan minta tolong,” Pinta Mama Oktovina. (red/rls)