PinFunPapua.com, Manokwari – Pemerintah Pusat akan menghadirkan Pabrik pengelolaan kelapa sawit di Provinsi Papua Barat lebih tepatnya di Kabupaten Manokwari, lahan pembangunan pabrik telah disediakan Pemerintah Kabupaten Manokwri.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Dr, Ir. Jacob Fonataba,M.Si, mengatakan Kabupaten Manokwari merupakan daerah penghasil kelapa sawit selain Kabupaten Sorong dan beberapa daerah lainnya di Provinsi Papua Barat.
Pemerintah Kabupaten Manokwari dan pemerintah Provinsi Papua Barat akan duduk bersama untuk menyamakan presepsi satu sama lainnya,” ungkap Jacob saat ditemui sejumlah wartawan di Sabtu (29/10/2022).
Sekitar 5.000 hektar produktivitas sawit di Kabupaten Manokwari saat, namun banyak kelapa sawit yan produktif usia sudah tidak layak lagi untuk di gunakan karena usia kelapa sawit sudah diatas 25 tahun. Pemerintah Provinsi Papua barat pada tahun 2019 mendapatkan dana peremajaan kelapa sawit dari Badan Pengelolah Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS) Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan.
” Tahun 2020 sampai 2022 telah dilakukan peremajaan kelapa sawit sekitar 2.000 hektar untuk Kabupaten Manokwari namun dilakukan secara bertahap, anggaran peremajaan yan telah disiapkan sebesar Rp 60 M, dengan kalkulasi perhektar disiapkan anggaran sebesar Rp. 30 juta, saat ini sudah dilakukan peremajaan dan penanaman. Jadi kita berharap dari potensi lahan kelapa sawit yang punya inti perusahaan, kemudian punya plasma itu akan menjadi suplai bahan CPO untuk Indonesia,” tandasnya.
Menyangkut pembangunan pabrik nanti kita akan menghitung jumlah plasma yang sudah dilakukan peremajaan, dilihat dari itu maka kita akan bangun pabrik minyak kelapa sawit di Manokwari dan itu sudah dirancang dan sudah disediakan tempat oleh bupati Kabupaten Manokwari, kita tunggu saja untuk pencanangan mudah-mudahan tidak dalam waktu lama sudah dilakukan pencanangan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit di Manokwari.
Replanting lahan sawit sebesar 2.000 hektar belum semua dilakukan, semua itu dilakukan secara bertahap, namun untuk pembibitannya semua sudah siap sekarang kita masih dalam tahap pembersihan lahan ada yang sudah ditanami tetapi ada juga yang baru mulai penebangan dan tumbang ciping saat ini,”ucapnya.
Lanjut Jacob dimana untuk pembibitan kepala sawit kita ambil dari Sumatera (Medan) bibitnya saja tetapi kegiatan pembibitan dilakukan di kampung aimasi.
” Seperti sekarang ada hasil CPO dari Bintuni yang dibawa ke Kabupaten Manokwari kita berharap bahwa plasma-plasma yang ada di Papua Barat semuanya ini akan kita ambil untuk diolah di kita punya pabrik kita berharap ke depan kebutuhan minyak goreng untuk Papua Barat akan disuplai dari kabupaten Manokwari,” pungkasnya. (PFP-05).