Pemprov Papua Barat Gelar Raker Bupati dan Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029

Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Ali Baham Temongmere, selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan utama pelaksanaan Raker Bupati dan Konsultasi Publik RPJMD (FOTO : Aufrida Marisan )

MANOKWARI, PinFunPapua.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar Rapat Kerja (Raker) Bupati dan Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua Barat Tahun 2025–2029. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 22–23 April 2025 di Gedung PKK Arfai, Manokwari, mengangkat tema “Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Menuju Papua Barat yang Aman, Sejahtera, Bermartabat, dan Mandiri.”

Acara ini dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, Wakil Gubernur Mohammad Lakotani, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Judson Ferdinandus Waprak, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPRPB) Orgenes Wonggor, unsur Forkopimda, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hadir pula para bupati se-Papua Barat, antara lain Bupati Manokwari Hermus Indou, Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan, Bupati Pegunungan Arfak Dominggus Mandacan, Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, Bupati Teluk Wondama, Bupati Kaimana, dan Bupati Fakfak Samaun Dahlan.

Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Ali Baham Temongmere, selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan utama pelaksanaan Raker Bupati dan Konsultasi Publik RPJMD ini adalah untuk meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antarpenyelenggara pemerintahan daerah. Selain itu, forum ini menjadi ruang strategis untuk mempererat hubungan silaturahmi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dalam upaya mewujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera, bermartabat, dan mandiri.

“Raker ini menjadi forum penyamaan persepsi terhadap visi dan misi pembangunan daerah secara berjenjang, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten dan desa. Hal ini mencakup program strategis, kebijakan umum, program prioritas, serta arah kebijakan keuangan daerah,” ujar Temongmere.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat guna menyempurnakan draf RPJMD Papua Barat 2025–2029. Melalui konsultasi publik, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap arah pembangunan lima tahun ke depan.

Rangkaian kegiatan hari pertama difokuskan pada pemaparan konsep dasar RPJMD dan diskusi lintas sektor. Sementara itu, pada hari kedua, para bupati dijadwalkan menyampaikan pokok-pokok pikiran mereka yang diharapkan dapat memperkaya substansi RPJMD secara menyeluruh.

” Seluruh kegiatan ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2025,” pungkasnya. (red)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *