PinFunPapua.com, Kota Sorong – Pertamina grup yang terdiri dari Pertamina Patra Niaga Papua Maluku, Pertamina EP, Pertamina RU VII Kasim, RS Pertamina, Pertamina Dokarim, memberikan trauma healing ke anak-anak korban kebakaran Pasar Baru, Kampung Makassar, Kota Sorong Papua Barat Daya, Sabtu (25/03/2023).
Kegiatan trauma healing yang digelar di tenda pengungsian, Pasar Baru, Kota Sorong itu juga melibatkan Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Papua Barat dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat Daya.
Dari Pantauan media ini, terlihat dengan kunjungan yang diberikan Pertamina Grup anak-anak beserta warga merasa bahagia terlihat dari senyuman mereka. Anak-anak
bahagia saat diajak bermain oleh tim trauma healing untuk menghilangkan trauma akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (22/3/2023) lalu.
Area Manager Communication, Relation, CSR Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku, Eddi Mangun mengatakan bahwa apa yang Pertamina lakukan adalah untuk mensupport masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Pasar Baru.
“Kami melihat kalau sembako sudah sangat banyak, jadi kami berdiskusi dengan Pertamina Grup mencoba untuk mengambil dari sisi yang lain, dan akhirnya kami memilih trauma healing. Karena anak-anak ini merupakan korban yang butuh perhatian pasca peristiwa kebakaran, “ujar Eddi.
Menurutnya, tidak hanya orang dewasa yang mengalami trauma pasca peristiwa kebakaran tetapi juga anak-anak yang notabene mampu mengingat suatu kejadian dalam kurun waktu yang lama.
Selain memberikan trauma healing, kata Eddi, khusus Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku juga menyerahkan 200 paket bantuan untuk anak-anak.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Himpsi Wilayah Papua Barat, Nursiah Yusdiranti Barus mengatakan bahwa support yang diberikan untuk anak-anak korban kebakaran pasar baru adalah berupa Psychological First Aid (PFA) atau pertolongan pertama pada kesehatan mental.
“PFA itu sendiri seperti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Jadi ini aksi awal kami untuk mencegah trauma anak-anak semakin mendalam. PFA ini kita bisa lakukan beberapa kali. Alangkah baiknya kalau kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik, “katanya.
Nursiah menuturkan, pada kegiatan trauma healing pihaknya fokus untuk membuat anak-anak korban pasar baru itu merasa aman, nyaman, tenang, dan senang.
“Jadi kondisi seperti itu yang ingin kami hadirkan agar anak-anak ini mengurangi sementara rasa trauma yang sedang mereka alami. Sehingga kita berharap ada suatu afirmasi positif yang membuat mereka bisa memandang sesuatu ke depannya lebih baik, ” tuturnya.
Sementara itu, Comrel & COD Pertamina EP Papua Field, Jaryati yang ikut serta dalam kegiatan trauma healing tersebut berharap anak-anak yang menjadi korban kebakaran pasar baru bisa kembali ceria.
“Kami dari Pertamina EP tadi support perlengkapan ibadah seperti mukenah, sarung, dan peci serta snack untuk anak-anak, karena tadi khsusus anak-anak. Jadi harapan kami, anak-anak itu bisa kembali ceria dan beribadah kembali. Apalagi ini bulan puasa, mereka pastinya sangat butuh peralatan ibadah, “terangnya.
Di tempat terpisah, Ketua FJPI PBD, Fauzia, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pertamina Group yang sudah menggelar kegiatan Trauma Healing, sebab kegiatan tersebut dapat mengurangi dampak psikologis akibat musibah kebakaran pada anak-anak yang menjadi korban kebakaran.
“Kami senang sekali karena kegiatan trauma healing sangat antusias diikuti adik-adik. Mereka bersemangat meski dalam keadaan duka. Selain melakukan trauma healing yang diisi dengan berbagai games, yang sifatnya menghibur anak-anak,” pungkasnya. (PFP-06)