Pj Gubernur Melouncing Gerakan Ketahanan Pangan Di Kebun Lahan Sumber Pangan PB

PinFunPapua.com, Manokwari –  Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw melouncing Gerakan Ketahanan Pangan pada kebun lahan Sumber Pangan Provinsi Papua Barat di Kampung Susweni Distrik Manoklwari Timur

Pantauan wartawan pinfunpapua.com, dimana  sebelum dilakukan louncing  Pj Gubernur menyerahkan bibit  tanaman  kepada  Organisasi kewanitaan, Organisasi kepemudaan serta OPD untuk ditanam pada lokasi masing-masing yang telah disiapkan.

Hadir juga dalam louncing tersebut Ketua Majelis Rakyat Papua Barat ( MRPB) Maxsi N Ahoren, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjend Yusuf Ragainaga, Plh Sekda Papua Barat Dance Sangkek, Ketua KNPI PB Sammy Saiba, Katua Umum KNPI Pusat dan Masih banyak lagi tamu undangan.

Kepada Dinas Tanaman Panga Holtikultura dan perkebunan  Provinsi Papua Barat Jacob Fonataba mengatakan lahan yang disiapkan untuk dilakukan penanaman seluas 43 hektar namun yang saat ini di olah oleh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat berkisar 4 hektar.

“ Gerakan ini  dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden untuk menjaga ketahananpangan nasional secara khusus di daerah masing-masing, anggaran yang digunakan APBD perubahan sesuai arahan Gubernur,” ungkap Jacob.

Lahan ini akan ditanami tanaman pangan oleh OPD Papua Barat, Tim pengendali inflasi daerah papua barat, tim penggerak PKK, BKKBN Papua Barat, dan bulog untuk bersama-sama menanam diluas  lahan dengan ukuran 25×25 meter.

Dan yang menjadi slogan kita saat ini “  Pangan cukup Kitorang kuat, papua barat Aman, Indonesia Hebat,” ucapnya.

Pj Gubernur Papua Barat Beserta Ketua MRPB, Kepala Bank BI, dan Forkopimda PB Melakukan Penanaman Bibit Rica dan Tomat

Sementara Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs paulus Waterpaue mengatakan, ini merupakan arahan bapak presiden yang  mengingatkan kita kepada  situasi dunia saat ini, jadi artinya kita tidak mengangap ini kacang-kacang dan jangan lagi anggap ini primemory dan jangan anggap sebagai formalitas tapi sungguh-sungguh kita memulai gerakan ini, karena kita  ikuti secara seksama, mungkin untuk menjaga stabilitas keadaan saja, maka pemerintah tidak mengekspos ini.

Tapi sesungguhnya banyak negara yang sudah koleps akibat situasi sekarang, jadi mari bapak, ibu kita lakukan upayah untuk menempatkan bahan-bahan yang ada di hutan.

Karena kita sendiri bukan daerah penghasil, kita masih begini terus, hidup kita begini terus kita hidup hanya dengan bantuan dana transfer, bayangkan sudah kalau dana transfer ketika suatu saat bermasalah PAD kita tidak punya. Jadi kita hidup hanya berharapkan  bantuan dari negara dan pemerintah, tolong bantu kita, sekarang sudah waktunya kita bangkit mandiri,” ungkap Pj Gubernur.

Karena mau sampai kapan kita mengharapkan bantuan transfer dana dari pemerintah pusat itu tumbuh terus seperti sekarang APBD perubahan kita  belum selesai akhirnya kita harap-harap cemas, semua duduk  baku lihat saja begitu, susah program-proram tidak jalan,  itulah maksud saya harusnya kita punya program yang bisa diandalkan.

“ Mari kita garap lahan milik pemerintah provinsi saat ini bersama-sama dengan jemaat sekitar susweni, kita buka lahan ini untuk kepentingan kita semua. Saya bermimpi dibagian sebelah sana kepala dinas, itu nanti kita buat pakai sistem hidroponik,” tandasnya

Penyerahan Bibit tanaman Kepada Perwakilan OPD

Pj menceritakan dimana pada saat beliau bertugas di Papua mereka sempat berkunjung ke Shanghai, kita menuju kesebuah provinsi disana sejauh mata memandang semua kebun-kebun hidropolik,  itu jutaan hektar cina membangun barang apa ini sebenarnya susah bagi kita ini, kenapa kita tida bisa seperti itu, kita punya lahan yang lebih subur, mereka ada musim dingin dan musim salju kita hanya hujan dan panas, tapi kalau soal daya, lebih berdaya mereka daripada kita.

“ Nanti  kita tunggu barang-barang itu dikirim kesini baru kita beli, beli sayu mayur dan buah-buah padahal barang ini ada  di papua barat,  jadi ini juga jadi masalah, saya cuma dengar namun belum cek betul kah sayur mayur didatangkan dari manado mau jadi apa( teriak waterpauw) saudara-saudara jawab buat saya sayur mayur didatangkan dari manado bikin malu orang papua,” ujar Waterpauw dengan nada keras dan tinggi semua yang hadir terdiam.

Orang papua kaya apa, kaya begini, kamu orang bisa apa saja semua hal tunggu orang lain suap kita,  tidak pernah mau bangkit dari kehidupan ini. Selalu menyalahkan pemerintah padahal barang ini jelas, sungguh saya bingung ini lihatnya kehidupan macam apa kita ini ada tapi tiada. Mari kita bangkit semangat

Mari hari ini moment yang baik kita memulai dari hal yang kecil dulu, terima kasih atas dorangan bapak Presiden, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian yang sungguh-sunguh manggajak kita melihat persoalan kerawanan tahun 2023 kedepan

Mumpung ada lahan ini kita garap bersama-sama dan hasilnya akan buat kita juga.  Ini merupakan bagian daripada upaya untuk memberikan semangat tanda dalam menghadapi krisis ayo mari kita sama-sama mulai bangkit. Makanya slogan kita “ pangan cukup kitorang kuat, papua baerat aman dan  indonesia hebat. Bapak Kepala Dinas sudah buat slogan itu sangat bermakna sehingga jangan hanya slogan saja namun dilaksanakan dengan baik.

“Untuk seluruh pimpinan OPD untuk duudk bahas terkait masalah tahun 2023 krisis ini sudah ada depan mata, sekarang ini  karena kemampuan pemerintah saja maka bisa menahan inflasi itu, maka dihimbau untuk kita kerja keras mengamankan semua ini,” pungkasnya. (PFP-07)

Print Friendly, PDF & Email
Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *