PinFunPapua.com, Manokwari –Penanaman 1000 Pohon Buah serentak dilakukan di 35 Provinsi yang ada di Indonesia secara daring, Penanaman 1000 pohon buah di prakarsai Ibu negara Iriana Joko Widodo Dan Ibu Wury Ma’uruf Amin. Pemerintah Provinsi Papua Barat yang dipimpin langsung Pj Gubernur Komjen Pol ( Purn) Drs Paulus Waterpauw M.Si juga ikut melakukan penanaman 1000 pohon buah secara daring.
Pantauan wartawan pinfunpapua.com dimana penanaman pohon bersama itu dilakukan secara Zoom dari Lahan Pemprov Papua Barat Kampung Susweni Distrik Manokwari Timur, Rabu (1//2/2023). Penanaman durian jenis Varian Musang King tersebut dilakukan langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat, diikuti oleh Sekda Papua Barat Dance Sangkek SH.,MM, Asisten I Kabupaten Manokwari Wanto dan pimpinan OPD serta Ketua Dharma Wanita Papua Barat.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Komjen Pol ( Purn) Drs Paulus Waterpauw M.Si mengatakan kegiatan penanaman pohon buah, bertujuan untuk melakukan penghijauan pada lahan-lahan terbuka, dan akan berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh erosi, serta akan mengurangi dampak terjadi pemanasan global.
“ Saat ini kita berada pada kawasan lokasi lahan Rumah jabatan Gubernur Papua Barat, seluas 79,405 hektar. Sejak bulan november 2022, kami sudah memanfaatkan lahan ini seluas 4 Hektar, untuk melakukan budidaya tanaman sumber bahan pangan seperti cabe, tomat, Terong, ketimun, bayam, buncis, dll,” ungkap Pj Gubernur.
Waterpauw menyampaikan dimana penanaman 100 pohon buah Durian varian Musang King Papua barat diluas lahan 4 Hektar dari total lahan 79,405 hektar. Durian Jenis Varian Musang King yang ditanam saat ini rasanya sangat manis dan enak untuk dimakan, dan tidak membutuhkan waktu untuk kita merasakan hasilnya, cukup tiga tahun kita sudah bisa menikmati buahnya.
Pada prinsipnya, kami Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung kebijakan negara dan pemerintah pusat. “Terima kasih ibu Iriani Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’uruf Amin, yang telah mencanangkan penanamana 1000 pohon buah di 35 provinsi yang ada di Indonesia,” ucap Pj Waterpauw
Tentu hal Ini menambah spirit bagi pemerintah dan masyarakat, untuk terus berjuang dalam memanfaatkan lahan kosong Pemerintah Provinsi papua barat seluas 79 hektar.
“Lahan pemerintah ini akan di manfaatkan secara maksimal. Bahkan kami bekerjasama dengan para ahli agronomi UNIPA, untuk mendesain lokasi ini untuk dijadikan lahan Pertanian berkelanjutan untuk program pertanian di lahan 34 hektar,”ujar Pj Waterpauw
Di sekitar lahan 34 hektar tersebut Kita akan bangun green house sebagai tempat pesemaian benih,rumah kompos untuk memproduksi pupuk organik, dan fasilitas lainnya, sehingga kawasan ini dijadikan sarana ekoedukasi dan ekowisata,”bebernya
“ Selain itu penanaman dengan tanaman pertanian yang produktif seperti pohon buah, hasilnya akan berfungsi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Pemerintah secara berkelanjutan memprogramkan gerakan penanaman pohon, untuk memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter untuk memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara bijaksana untuk kelangsungan hidupnya,” tandasnya.
Selaku Gubernur, saya merasa sangat penting untuk memprakarsai kegiatankegiatan dalam rangka mengantisipasi terjadi krisis dan kelangkaan komoditi sumber bahan pangan, serta menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah. Juga saya mengajak kita untuk melakukan penanaman pohon buah, untuk menguragi pemanasan global, dan antisipasi perubahan iklim.
“ Kita akan melakukan Penanaman Bibit Pohon Buah, Saya berpesan agar gerakan Ini, akan juga dikembangkan di lahan milik bapak/ibu, supaya kota manokwari sebagai kota sumber buah, dan kita akan ikut menjaga kelestarian alam dari gangguan perubahan iklim dan Lain-lainnya,” ucapnya.
Saya sangat berharap adanya kolaborasi (kerjasama) dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian/pengkajian untuk melakukan riset, dan mendesain model yang tepat, untuk menjadi pedoman dalam mengusahakan lahan yang berada di kawasan perumahan jabatan Gubernur di susweni ini.
“ Saya ingin pesan kepada para adik-adik generasi muda (KNPI, Karang Taruna, dll), supaya memanfaatkan kesempatan, kemampuan dan kreativitas kalian, untuk menjadi penggerak dan garda terdepan untuk ikut terlibat dalam pembangunan pertanian, terutama ikut aktif untuk mengusahakan ketersediaan bahan pangan kita sekalian,” pungkasnya. (PFP-06)