PinFunPapua.com, Manokwari – Dalam waktu dekat Dokumen beserta personil Guru SMA dan SMK akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kota Se-Papua Barat dan Papua Barat Daya
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Barnabas Dowansiba mengatakan pada hari Rabu (15/02/2023) Plt Sekda Provinsi Papua Barat Dance Sangkek SH.,MM akan menyerahkan langsung SK pengalihan guru-guru SMA dan SMK di Kota Sorong kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kota Se Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Mengingat kalau ditahan maka hak-hak mereka nantinya akan terhambat, sehingga kita harus segera menyerahkan ke Dinas pendidikan Kabupaten Kota.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Barnabas Dowansiba saat ditemui sejumlah wartawan di lapangan upacara Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat di Arfai, Senin (13/02/2023).
Hari Rabu Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya berkumpul di kota Sorong, dimana Sekda Papua Barat yang bertindak sebagai Gubernur akan menyerahkan semua dokumen Guru-guru SMA dan SMK.
” Katanya Surat Keputusan ( SK), dan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran ( SKPP) semuanya sudah jadi, sehingga besok staf sudah bawa duluan semua dokumen-dokumennya ke Sorong. Sementara untuk wilayah Manokwari Raya kita hanya bawa beberapa saja untuk menyerahkan secara simbolis,” ungkapnya
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dimana besok tahap pertama dokumen yang kita serahkan sebanyak 1.774 dokumen guru, sedangkan tahap dua sisa dokumen sebanyak 150 yang akan diserahkan.
Ia menambahkan dimana keterlambatan yang terjadi dalam penyerahan dokumen SK dan personil Gurunya ke Kabupaten Kota, karena Data Surat Keputusan dari Pusat, SK Pemutasian juga dari Pemerintah pusat bukan dari BKN Regional 14, dan saat pengiriman dilakukan cicil-cicil tidak langsung bersamaan.
” Sehingga kita membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 hari untuk menyelesaikan semua itu, sambil menunggu berapa SK lainnya yang belum diselesaikanlj, ” tuturnya.
Saat ditanya untuk jumlah real guru SMA dan SMK yang dipindahkan, Kadis menyampaikan untuk jumlah realnya saya tidak hafal, namun yang saya hafal untuk jumlah real Guru yang berasal dari seluruh SMA dan SMK.
“‘Guru SMA dan SMK terbanyak itu terdapat di Manokwari, guru terbanyak dengan jumlah sekolah terbanyak serta jumlah siswa terbanyak itu yang ada di Manokwari, kemudian kalau untuk Papua barat daya itu ada di kota Sorong no 1 untuk jumlah guru, sekolah dan siswa terbanyak, baru kabupaten Sorong itu no 2. Jadi kabupaten-kabupaten tertua ini yang punya jumlah siswanya juga luar biasa begitu juga jumlah guru yang juga luar biasa,” ucapnya
Ia menambahkan dimana untuk penyerahan aset belum diserahkan karena akan dilakukan audit ulang dilapangan dulu seperti apa, jangan nanti diatas kertas barangnya ada dan kita serahkan namun dilapangannya tidak ada.
Nanti bisa dari kabupaten menyampaikan kta di provinsi menyerahkan penyerahan fiktif. Hal-hal seperti itubyang mau kita antisipasi sehingga kita harus turun sendiri untuk cocokkan data kita sesuai data yang ada dilapangan itu berapa sich itu dulu
” Karena berbicara mengenai aset ini tidak gampang karena aset ini ketika kita berbicara 1x itu menyangkut wilayah maka biayanya juga ada di situ. Makanya sementara ini kita hanya fokus ke personil saja,” pungkasnya. (PFP-05)