PinFunPapua.com, Manokwari – Kepolisian resort Sorong Selatan melaksanakan gelar apel pasukan dalam rangka Operasi ” Zebra Mansinam Tahun 2022. Gelar Apel Pasukan dilaksanakan di lapangan apel Mapolres Sorong Selatan
Kegiatan dipimpin langsung oleh Wakapolres sorong selatan KOMPOL. Harun Tunru selaku inspektur upacara dan adapun yang hadir kegiatan tersebut Kabag ops polres sorong selatan AKP. Sultan M, S.Sos, Danramil 1809/ Teminabuan Kapten. Benyamin Howay Kasat Pol PP Agustinus makamur, Kadishub sorong selatan Bpk. Pieter Wato, 1 Pleton Lantas, 1 Pleton Sat Samapta, 1 Pleton Reskrim/Intel, 1 Pleton Gabungan Staf, 1 regu TNI, 1 regu Satpol PP , 1 regu Dishub beserta para PJU polres sorong selatan.
Kegiatan di awali dengan pengecekan pasukan dan dilanjutkan dengan penyematan pita kepada 1 (satu) pers perwakilan yang telah ditunjuk dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub yang disematkan langsung oleh inspektur upacara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan amanat apel gelar pasukan.
Wakapolres sorong selatan KOMPOL. Harun Tunru menyampaikan bahwasannya operasi “Zebra Manisnam T.A 2022” ini akan di laksanakan mulai dari tanggal 03 Oktober s/d 16 Oktober 2022 dengan tujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Adapun 7 (tujuh) target yang menjadi perhatian dalam operasi “Zebra Mansinam T.A 2022” meliputi ;
1. Pengemudi kendaraan bermotor yang memakai ponsel,
2. Pengemudi kendaraan bermotor yang masih dibawah umur,
3. Pengendara R2 berboncengan lebih dari 1 orang,
4. Pengemudi yang tidak menggunakan Helm/Safety,
5. Mengemudikan kendaraan bermotor dalam pengaruh alkohol,
6. Pengemudi yang melawan arus lalu lintas,
7. Kelengkapan kendaraan mulai dari Plat nomor/TNKB serta pemakaian knalpot brong/bising.
Wakapolres harap kepada personil yang bertugas di lapangan agar tetap semangat dalam menjalankan tugas dan kedepankan rasa humanis dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme “tutupnya”. (PFP-07/rls)
