PinFunPapua.com, Manokwari – Gubernur Provinsi Papua Barat dalam arahannya meminta kepada seluruh Psyandu-posyandu yang sudah tidak aktif untuk kembali diaktifkan, karena posyandu dekat dengan masyarakat dan ada untuk masyarakat.
Posyadu merupakan tempat dimana untuk melayani Imunisasi, penimbangan terhadap Balita dan pelayanan ibu hamil dan saat ini melakukan penanganan stunting.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Otto Parorongan saat dirtemui sejumlah wartawan usai apel di lingkup Pemprov Papua Barat , Senin ( 5/06/2023 )
Selain itu juga dengan diaktifkannya Posyandu dapat membantu pemerintah dalam penanganan Stunting, inilah kerja bersama dalam penanganan Stunting Gubernur Papua Barat selalu menyampaikan ada 9 OPD yang berepran serta dalam melakukan penanganan Stunting, Pemerintah juga di bantu oleh PKK, Darma Wanita dan lembaga-lembaga pemerhati permasalahan stunting.
“ Posyandu yang tidak aktif, diaktifkan kembali untuk bersama-sama melakukan penanganan stanting, sesuai dengan arahan Pj Gubernur Papua Barat Komjen Pol ( Purn ) Drs Paulus Waterpauw M.Si. Posyandu merupakan garda terdepan karena posyandu paling dekat dengan masyarakat dan ada dengan masyarakat,” ungkapnya
Otto menambahakan saat ini untuk jumlah Posyandu yang ada di Papua Barat berjumlah 934 yang berada di 7 Kabupaten.
“ Kita telah diberikan target oleh Pemerintah 14 persen untuk tahun depan 2024 untuk kemiskinan extream 0 persen, dengan kita kerja sungguh-sungguh dan serius maka saya kira target yang diberikan Pemerintah pastinya bisa kita penuhi,” pungkasnya. ( PFP-05 )