PinFunPapua.com, Manokwari – Kegiatan apel gelar pasukan operasi keselamatan mansinam 2023 hari ini dilaksanakan serentak Se-Indonesia dan untuk Papua Barat sendiri dimasing-masing Polres juga melaksanakan hal serupa.
Gelar pasukan operasi keselamatan mansinam tahun 2023 hari ini untuk melakukan pengecekan secara langsung kesiapan pasukan dalam melakukan operasi keselamatan mansinam tahun 2023 selama 14 hari ke depan, operasi ini adalah operasi cipta kondisi menjelang pelaksanaan kegiatan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Hal ini disampaikan Kombes Pol Raydian Kokrosono S.I.K saat ditemui sejumlah wartawan di lapangan Mapolda Papua Barat, Rabu (7/02/2023).
Kombes Pol Raydian Kokrosono S.I.K mengatakan pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa dalam operasi gelar pasukan tadi sudah di sampaikan dalam sambutan Kapolda Papua Barat ini adalah amanat dari Korlantas bahwa kegiatan operasi keselamatan mansinam ini akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan.
” Dengan mengutamakan kegiatan yang lebih persuasif dan humanis dalam meningkatkan keselamatan dan tertib berlalulintas di tengah- tenang masyarakat. Dimana saat ini kita mengusung Tema ” Keselamatan Berlalulintas adalah Pertama dan Utama, sehingga kedepan kegiatan yang kita tingkatkan yang di prioritas adalah kegiatan edukasi,” tandasnya.
Selain itu ada beberapa penegakan hukum yang dilaksanakan terutama menggunakan ETLE namun ada beberapa pelanggaran kasat mata yang sudah berkali-kali di peringatkan masih di langgar dan berpotensi untuk menyebabkan kecelakaan lalu lintas akan tetap kita laksanakan penindakan ditempat.
” Untuk menyelamatkan masyarakat ini yang akan kita laksanakan bersama-sama, kami menghimbau kepada masyarakat agar bisa tertib berlalulintas dari diri sendiri bukan karena paksaan dari petugas,” ucapnya.
” Ditambahkannya dimana ada 7 sasaran pelanggaran di antaranya adalah dengan melawan arus, goncengan 3, di pengaruhi miras, selain itu ada juga yang prioritas saat operasi keselamatan mansinam yakni dengan tidak menyebabkan kecelakaan tapi memperparah laka lantas contoh tidak menggunakan helm, tidak menyebabkan kecelakaan tapi memperparah akibat kecelakaan lalu linta seperti jatuh dan meninggal dunia,” tuturnya.
Kami akan memberikan edukasi menggunakan spanduk, baliho, medsos, kita tingkatkan dengan rekan-rekan media kita tingkatkan perannya dan penegakan hukum melalui ETLE yang tadi kami sampaikan dan ketika sudah berkali-kali di peringatkan dan berbahaya kita tindak secara manual yang tidak menggunakan ETLE,” pungkasnya. (PFP-05)