PinFunPapua.com, Manokwari – Dalam sehari Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, diguncang gempa sebanyak Tiga kali.
Kepala BMKG Manokwari Daniel Tandi menjelaskan, dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun.
“Tidak ada yang perlu dikuatirkan dengan rentetan frekuensi gempa seperti ini, yang berpusat di Ransiki dan berdampak ke wilayah Kabupaten Manokwari, dikarenakan kedalamannya gempa hanya 10-20 km itu cukup dalam dan terjadi benturan keras hingga bisa terasa gempanya di Ransiki ke Manokwari,” ucap Daniel Tandi, Senin (13/02/2023) pagi.
Kantor BMKG Manokwari terletak di Jalan Rendani, sehingga warga bisa meminta data informasi yang akurat dan terpercaya, terkait dengan gempa dan Perakirawan Cuaca di Papua Barat.
“Daniel Tandi mengimbau, warga tidak boleh termakan berita Hoax apalagi isu tidak bertanggungjawab. Tetap waspada dikarenakan ini alam sehingga dapat berubah-ubah. Kini gempa di Ransiki sudah berangsur turun,” jelasnya.
Selanjutnya Tandi mengingatkan kepada warga, terjadi gempa agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” terangnya.
Gempa Pertama Magnitudo 4.7, pukul 19:43:51 WIT, Lokasi 1.44, Lintang Selatan 134.30, Bujur Timur 16 km Timur Laut Ransiki Kedalamnya 10 Km.
Gempa Kedua Magnitudo 5.3, Lokasi 1.49 Lintang Selatan 134.17, Bujur Timur 1 km Tenggara Ransiki dengan Kedalaman 20 Km
Ketiga Gempa 3.2 Magnitudo, Pukul 03:02:35 WIT, Lokasi 1.44, Lintang Selatan 134.35, Bujur Timur 22 km Timur Laut Ransiki Kedalamnya 11 Km. (red)