Waktu Semakin Mepet, Perlu Ada Kerjasama Antar Elemen Dalam Menyongsong HUT PI Ke-168 Tahun

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Werinussa, SE., MH. ( Foto : Alfredo Regoy )

PinFunPapua.com, Manokwari – Menjelang HUT PI ke-168 Tahun, waktu yang semakin mepet, dengan sedemikian rupa kita harus mempersiapkan semua itu mulai dari ibadah dan acara tata negara yang nantinya akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI sebagai Ketua Badan Pengarah, Percepatan, Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).

 

Dimana sudah disampaikan Sekda Papua Barat Dance Sangkek secara gamblang, sehingga kami Pemerintah Provinsi Papua Barat tidak bisa bekerja sendirian dalam mempersiapkan ivent ini. Oleh sebab itu kami menghimbau untuk seluruh komponen masyarakat, semua tokoh untuk mari kita sama-sama bekerja untuk menyukseskan ivent 5 Februari mendatang.

 

Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Papua Barat Melkias Werinussa saat ditemui sejumlah wartawan di Gereja Setrum Pulau Mansinam.

 

Melkias mengajak untuk semua komponen masyarakat bersama-sama dengan Pemerintah untuk menyamakan presepsi

yang sama bahwa dari Mansinam terang itu menyinar ke seluruh tanah Papua dan orang asli Papua maka kita bersama-sama memiliki tanggung jawab.

 

” Kita tidak hanya cukup bicara tentang Mansinam, tapi kita juga akan bicara tentang Manokwari itu sendiri mansinam bersih tetapi Manokwari tidak bersih itu juga jadi sedikit gambaran yang tidak bagus, ” ungkapnya.

 

Katanya ketika kita bicara tentang Mansinam, mau tidak mau, suka tidak suka kita juga harus bicara tentang kwawi, karena memiliki keterkaitan yang cukup erat.

 

” Ini yang kita lagi sementara siapkan, hari ini hari pertama kita bekerja besok lusa juga tetap kita bekerja untuk kemudian beberapa situs yang ada kita coba untuk benahi saat ini yang utama yakni situs pendaratan pertama dua sendeling turun di bagian depan yang dibenahi karena waktu saat ini sangat mepet, ” beber Melkias.

 

Sesudah 5 februari kita akan benahi satu persatu situs-situs yang ada di Pulau Mansinam termasuk Gereja sentrum yang saat ini kita ada berdiri ini di halamannya. Kita akan mencoba memanfaatkan yang ada, seperti yang disampaikan akan dijadikan tempat rehabilitasi bagi anak-anak pecandu Lem Aibon.

 

” Selain itu agar situs-situs ini bisa tetap dikelolah dan terawat dengan baik, jangan ketika tidak dikelolah, maka akan jadi hutan kembali dengan dipenuhi rumput-rumput yang tinggi lagi, ” tuturnya.

 

Melkias membeberkan dimana ketika situs-situs ini diresmikan kita merasa bangga dengan situs ini yang kita ingin bicarakan dan mengembalikan mudah-mudahan ini menjadi sejarah baru karena pe. Skarang wilayah sudah menjadi sekian Provinsi, mau berapa Provinsi pun Mansinam tetap menjadi tanggung jawab kita semua milik kita semua menjadi perekat khususnya OAP.

 

” Tetapi yang penting bahwa kita seluruh komponen masyarakat kita sama- sama hadir di mansinam untuk mempersiapkan 5 February ini, memang acara 5 februari kali ini tidak di dalam tahun emas yang 5 tahun sekali, tetapi ada tanggung jawab provinsi yang hadir di Manokwari ini menjadi tanggung jawab moril yang kemudian bapak gubernur meminta untuk kita selenggarakan secara besar seolah-olah kita di dalam tahun emas, ” pungkasnya. (PFP-05)

 

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *