Sebanyak 162 Orang Siswa SMA Taruna Kasuari Nusantara Mulai MPLS dan MBPK

PinFunPapua.com, Manokwari  – Sebanyak 162 orang siswa SMA Negeri Taruna Kasuari Nusantara telah memasuki asrama untuk memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari, yang dilanjutkan dengan Masa Basis dan Pembentukan Karakter (MBPK) selama tiga bulan di SMA Taruna Nusantara.

Pantauan wartawan pinfunpapua.com, pada Sabtu (13/07/2024) menunjukkan bahwa MPLS dan MBPK dimulai dengan penyerahan siswa dari orang tua kepada pihak sekolah. Selama tiga bulan, siswa tidak akan melakukan kontak dengan orang tua atau wali.

Salah satu orang tua yang mewakili seluruh orang tua, Maikel Idie, secara simbolis menyerahkan anak-anak mereka kepada pihak sekolah. “Hari ini saya mewakili seluruh orang tua peserta siswa baru menyerahkan anak kami sepenuhnya kepada pihak sekolah untuk memulai aktivitas pengenalan lingkungan sekolah serta Masa Basis dan Pembentukan Karakter bagi anak-anak kami,” ujar Maikel.

Kepala Sekolah Brigjen TNI Yusuf Ragainaga menyampaikan, “Pada hari ini, Sabtu 13 Juli pukul 14.50 WIT, pihak sekolah beserta guru-guru dan pembina telah menerima siswa yang akan dididik di sini. Saya harapkan karena kalian memilih sekolah di SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat, dengan pola sistemnya yaitu, pertama, boarding school atau pola asrama, dan kedua, pembinaan karakter.”

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anak mereka kepada pihak sekolah, guru-guru, pembina, dan pelatih di SMA Taruna Kasuari Nusantara.

“Percayakan sepenuhnya kepada kami yang ada di SMA Taruna Kasuari Nusantara. Para senior mereka sudah melalui masa ini, termasuk yang sudah lulus pertama kali di SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat,” lanjutnya.

Selama tiga bulan ke depan, siswa akan menjalani MPLS dan MBPK dengan pola asrama. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan telepon genggam selama periode ini. “Orang tua harus mengerti bahwa ini adalah aturan dari sekolah. Intinya, kita mengajarkan disiplin kepada anak-anak.

Kami meminta kerja sama orang tua untuk memahami dan mendukung pembentukan karakter ini, sehingga anak-anak kita ketika lulus sudah memiliki bekal yang baik,” pungkasnya. ( PFP-01  )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *