
PinFunPapua.com, Fakfak – Berita acara penetapan sejarah masuknya Islam di Tanah Papua ditandatangani oleh berbagai tokoh penting Papua dan raja-raja dari wilayah tersebut pada seminar nasional di Gedung Wintder Tuare, Fakfak, Sabtu (11/01/2025).
Tokoh yang hadir antara lain Abdullah Manaray (DPD RI), H. Saleh Siknun (DPR Papua Barat), Abdul Samad Bauw (MRPB), Ismail Asso (MRP Papua Pegunungan), H. Abdul Awal Gebze (MRP Papua Selatan), Idris Wugaje (MRP Papua Barat Daya), H. Syaiful Islam Al Payage (MUI Papua), Taufik Heru Uswanas, S.Sos., M.Si (Raja Fatagar),Abdul Gani Ishak Bauw (Raja Rumbati), Arif H Rumagasen, S.Sos., MAP (Raja Pegpeg Sekar), Udin Heremba (Raja Wertuar), Randi Asnawir Ombaier, S.Sos (Raja Namatota), Drs. Muh. Nasir Aituarauw., M.Sc (Raja Komisi)H. Aziz Hegemur, Sag., MM (Kabid Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua Barat), Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah umat Islam di Papua.
Tim perumus yang beranggotakan akademisi, ulama, dan tokoh masyarakat juga menyepakati rekomendasi terkait pengembangan infrastruktur dan pelestarian situs sejarah Islam di Papua. Mereka mengusulkan pembangunan sarana pendukung seperti museum atau pusat informasi sejarah Islam.
Sebelumnya, seminar dibuka secara resmi oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, M.Tp, dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musaad, M.Si. Acara ini juga menghadirkan akademisi dan ulama ternama, seperti Prof. Ismail Suardi Wekke, MA., Ph.D., Prof. Yon Machmudi, Ph.D., serta Sekjen MUI Pusat, Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA.
Para pembicara menyampaikan bahwa Islam hadir di Papua dengan pendekatan damai, melalui dakwah dan perdagangan. Proses penyebaran ini mengedepankan nilai-nilai toleransi, sehingga diterima oleh masyarakat lokal dan kerajaan-kerajaan di Papua.
Tim perumus terdiri dari tokoh-tokoh seperti: Dr. Ir. Mulyadi Djaya, M.Si (Ketua), KH. Fadlan Garamatah (Sekretaris), Prof. Yon Machmudi, Ph.D (Anggota), Prof. Ismail Suardi Wekke, MA., Ph.D (Anggota), Ir. Bambang Tj Hariadi. MP (Anggota), H. Abdul Samad Bauw., M.Si (Anggota), Dr. H. Wahidin Puarada, M.Si (Anggota), H. Saleh Siknun, SE (Anggota), Drs. Muhammadong Daeng Husen, M.Pd (Anggota)
Berita acara ini menjadi simbol kesepakatan bersama, menandai Islam sebagai bagian penting dari sejarah Papua. Hasil seminar juga akan menjadi panduan dalam pelestarian nilai sejarah dan budaya di tanah Papua. (Dhy)