
FAKFAK, PinFunPapua.com — Pemerintah Kabupaten Fakfak bergerak cepat menanggapi keresahan masyarakat akibat kelangkaan bahan kebutuhan pokok, khususnya beras dan gula. Pada Minggu (11/5/2025), Bupati Fakfak Samaun Dahlan meninjau langsung proses bongkar muat 600 ton beras yang tiba di Pelabuhan Laut Fakfak, Papua Barat.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati turut didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Fakfak, Mohjak Rengen. Kedatangan komoditas beras tersebut menjadi angin segar bagi masyarakat yang dalam beberapa pekan terakhir menghadapi kesulitan memperoleh bahan pangan pokok akibat terganggunya pasokan.
Selain beras, kapal logistik yang sama juga mengangkut 140 ton gula pasir yang diperuntukkan bagi kebutuhan konsumsi masyarakat Fakfak. Kedua komoditas ini dinilai sangat penting untuk segera didistribusikan agar kestabilan harga dan pasokan di pasar dapat segera dipulihkan.
“Kami bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Pelindo, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan turun langsung ke pelabuhan untuk memastikan proses bongkar muat dan distribusi logistik berjalan lancar,” ujar Bupati Samaun Dahlan di sela-sela kunjungannya.
Bupati juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik atau melakukan pembelian secara berlebihan. Pemerintah telah mengatur skema distribusi agar stok bahan pokok segera tersedia di pasar-pasar lokal.
“Distribusi ke pasar akan kami mulai sejak petang hingga malam hari ini. Ini adalah bentuk respons cepat dari pemerintah daerah terhadap keluhan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi semua pihak yang telah berperan dalam mempercepat kedatangan dan distribusi logistik ini, termasuk pihak pelayaran, petugas pelabuhan, dan instansi teknis terkait.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama. Ini adalah bukti bahwa sinergi antarlembaga sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, kelangkaan beras dan gula dalam beberapa waktu terakhir sempat menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat Fakfak. Minimnya pasokan menyebabkan kenaikan harga dan menurunnya daya beli warga terhadap kebutuhan pokok harian. Pemerintah daerah berharap dengan tibanya logistik ini, stabilitas harga dan distribusi dapat segera kembali normal.
“Kami akan terus memantau distribusi ini hingga benar-benar sampai ke tangan pedagang dan masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan bahan pokok agar kebutuhan warga tidak terganggu,” tutup Bupati Samaun Dahlan. (Risman)