
PALEMBANG, PinFunPapua.com – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mengamankan sebanyak 103 orang yang teridentifikasi sebagai preman dan juru parkir liar dalam Operasi Sikat Musi 2024 yang digelar sejak 1 Mei 2025. Operasi ini merupakan bagian dari upaya intensif untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Sumatera Selatan.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sumsel, Komisaris Besar Anis Prasetio Santoso, menyatakan bahwa operasi masih berlangsung dan telah menjangkau berbagai wilayah yang dinilai rawan terhadap aktivitas premanisme dan pungutan liar.
“Betul, sampai sejauh ini ada 103 preman dan juru parkir liar yang sudah diamankan oleh personel Polda Sumsel dan polres jajaran. Operasi ini masih terus berjalan,” ujar Anis di Palembang, Sabtu (10/5/2025).
Menurutnya, selain menindak praktik premanisme, operasi ini juga menyasar tindak kejahatan jalanan lain yang masuk dalam kategori 3C, yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan pencurian dengan kekerasan (curas).
“Operasi ini bertujuan menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Premanisme dan pungutan liar adalah ancaman nyata bagi ketertiban umum serta mengganggu iklim investasi dan usaha,” jelas Anis.
Ia menambahkan bahwa Polda Sumsel berkomitmen melanjutkan langkah preventif dan represif secara berkelanjutan terhadap segala bentuk kriminalitas jalanan. Anis juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kamtibmas dengan melaporkan aktivitas mencurigakan atau tindakan premanisme yang mereka saksikan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk turut serta mendukung operasi ini dengan melaporkan jika mengetahui atau melihat tindakan premanisme. Tanpa adanya dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, pemberantasan premanisme tidak akan berjalan optimal,” tegasnya.
Anis menegaskan bahwa Polda Sumsel tidak akan memberi ruang bagi pelaku premanisme di wilayah hukum Sumatera Selatan. Ia memastikan seluruh jajaran kepolisian akan terus bekerja keras guna mewujudkan kondisi lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh warga.
“Tidak ada tempat bagi aksi premanisme di Sumsel. Kami akan terus bekerja keras untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Polda Sumsel berharap keberlanjutan operasi ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat, khususnya di titik-titik rawan seperti pusat keramaian, kawasan bisnis, serta area publik lainnya. (red/adv)