
PEGAF, PinFunPapua.com — Tim SAR gabungan berhasil menemukan enam korban bencana alam banjir bandang yang melanda Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat. Para korban ditemukan dalam kondisi tertimbun di bawah bongkahan pohon dan material longsoran.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, Jefri Sabaruddin, menyampaikan bahwa proses pencarian berlangsung selama tiga hari sebelum akhirnya keenam korban berhasil dievakuasi.
“Dari enam korban tersebut, satu orang telah berhasil diidentifikasi atas nama Harun Maidodga. Sementara lima korban lainnya masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat,” ujar Jefri dalam keterangan pers, Senin (19/5/2025).
Menurut Jefri, jumlah korban keseluruhan dalam peristiwa banjir bandang ini mencapai 24 orang. Dari jumlah tersebut, empat orang selamat dan saat ini tengah menjalani perawatan medis di Puskesmas Masni, Kabupaten Manokwari. Sementara itu, 14 korban lainnya masih dalam pencarian.
“Semoga 14 korban yang masih hilang dapat segera ditemukan dalam kondisi apapun, agar memberikan kepastian kepada keluarga,” tambahnya.
Proses pencarian sempat dihentikan sementara akibat hujan deras yang mengguyur kawasan bencana. Demi menjaga keselamatan tim di lapangan, seluruh personel ditarik kembali ke posko dan direncanakan akan melanjutkan operasi pencarian pada keesokan harinya.
“Kami lanjutkan pencarian besok, mempertimbangkan faktor keselamatan seluruh petugas. Operasi SAR melibatkan 66 personel dari berbagai unsur, yakni TNI, Polri, Basarnas, instansi pemerintah daerah, serta masyarakat setempat,” jelas Jefri.
Ia menyebutkan, tantangan utama di lokasi bencana adalah kondisi cuaca ekstrem yang berubah secara tiba-tiba, serta medan yang sulit akibat longsoran lumpur, batu besar, dan pohon tumbang. Hingga kini, keterbatasan alat berat menjadi kendala signifikan dalam proses evakuasi.
“Alat berat direncanakan akan dikirim ke lokasi pada Selasa, 20 Mei 2025, guna mempercepat proses pencarian lanjutan,” ungkapnya.
Basarnas Manokwari menegaskan bahwa seluruh perkembangan terbaru terkait operasi SAR akan disampaikan secara berkala. Tim SAR gabungan tetap berkomitmen menjalankan tugas secara profesional, modern, dan teruji demi keselamatan korban dan ketenangan keluarga yang menanti kabar. (Dhy)