
FAKFAK, PinFunPapua.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Wamena mendorong pembentukan lembaga pemantau khusus untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah. Usulan ini disampaikan dalam Sidang Komisi Kongres XXXIX GMKI yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur.
Ketua Cabang GMKI Wamena, Maclhon Wandikbo, menjelaskan bahwa keberadaan lembaga tersebut sangat penting guna memastikan implementasi program berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“GMKI harus bersinergi dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap program nasional ini, agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Wandikbo dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Minggu (25/5/2025).
Ia menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar soal distribusi makanan, tetapi menyangkut kualitas gizi, keamanan pangan, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Oleh karena itu, perlu ada lembaga pemantau independen yang memiliki peran strategis dalam memastikan kualitas dan efektivitas program tersebut.
Menurut GMKI Wamena, lembaga pemantau MBG nantinya diharapkan memiliki sejumlah fungsi utama, antara lain:
1. Menjamin Kualitas Gizi
Lembaga ini harus memastikan bahwa makanan yang dibagikan kepada masyarakat memenuhi standar gizi seimbang, layak konsumsi, dan tidak menimbulkan kecurigaan atau keluhan dari penerima manfaat.
2. Menjaga Keamanan Pangan
Pengawasan ketat terhadap bahan makanan digunakan untuk memastikan terbebas dari kontaminasi maupun zat berbahaya. Penggunaan bahan pangan lokal juga perlu diutamakan dalam setiap proses pengolahan.
3. Mendorong Keterlibatan Masyarakat Lokal
Pelibatan masyarakat dalam pelaksanaan program diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, sekaligus mendorong perputaran ekonomi lokal.
4. Melakukan Edukasi Gizi
Lembaga pemantau juga harus aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang generasi penerus.
5. Mengawasi Penyaluran Bantuan
Distribusi makanan bergizi harus diawasi agar tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu atau disalahgunakan.
6. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Dengan memprioritaskan pengadaan bahan makanan dari petani atau pelaku usaha lokal, lembaga ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
7. Mengevaluasi dan Mengembangkan Program
Selain melakukan pengawasan, lembaga ini juga bertugas memberi masukan dan rekomendasi penyempurnaan agar program MBG dapat terus berkembang dan berkelanjutan.
Wandikbo menegaskan bahwa rekomendasi ini merupakan bentuk komitmen GMKI Wamena untuk terus mengawal kebijakan pro-rakyat dan memastikan program nasional seperti MBG tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dirasakan oleh masyarakat hingga pelosok negeri.
“Partisipasi aktif dari elemen pemuda dan mahasiswa Kristen harus menjadi bagian dari kontrol sosial terhadap program-program strategis pemerintah,” tutupnya. (Risman)