
YALIMO, PinFunPapua.com – Asisten I Kabupaten Yalimo, Didimus Wandik, kembali mendapat sorotan positif dari kalangan mahasiswa asal Yalimo yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sosoknya dinilai sebagai figur pemimpin yang mampu menginspirasi generasi muda melalui kepemimpinan yang membumi serta hobi positif yang mendekatkan dirinya dengan masyarakat, khususnya kalangan anak muda.
Salah satu pengurus Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) se-Indonesia, Peres Walilo, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat hidup yang terus ditunjukkan oleh Wandik. Dalam pernyataannya melalui pesan WhatsApp yang diterima redaksi pada Sabtu (31/5/2025), Peres menyatakan bahwa kehadiran Wandik menjadi teladan penting bagi generasi muda Papua.
“Saya secara pribadi sangat bangga dengan hal positif yang sedang diperjuangkan oleh Bapak Didimus. Jiwa kepemimpinan beliau sangat menginspirasi dan memberi dampak besar bagi kami generasi muda, khususnya di Kabupaten Yalimo,” ungkapnya.
Selain aktif dalam menjalankan tugas pemerintahan, Didimus Wandik juga dikenal luas sebagai sosok kreatif yang menyalurkan kecintaannya terhadap seni melalui musik. Ia merupakan pencipta lagu “Yalimo Kupuja Selalu” yang kini tengah populer di kalangan masyarakat Papua. Lagu tersebut dinilai mampu membangkitkan semangat cinta daerah dan memperkuat identitas budaya lokal.
Kegiatan positif seperti bermain gitar yang menjadi hobi Wandik, menurut Peres, menjadi sarana efektif dalam membangun kedekatan dengan kaum muda serta menanamkan nilai-nilai kehidupan yang seimbang dan spiritual.
“Kami generasi muda patut memberi hormat atas nilai spiritual dan semangat positif yang terus Bapak tanamkan. Kami berharap Bapak terus berpihak pada hal-hal yang membangun,” imbuhnya.
Apresiasi yang disampaikan oleh HMKY se-Indonesia ini menjadi cerminan dukungan moral kepada pemimpin yang tidak hanya bekerja keras di ranah birokrasi, tetapi juga menghadirkan energi positif yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Sosok Didimus Wandik menjadi gambaran pemimpin ideal yang dibutuhkan Papua—berintegritas, berkarya, dan menginspirasi. (Risman/rls)