
JAKARTA, PinFunPapua.com – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menyampaikan duka mendalam atas musibah tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Kamis malam (2/7/2025). Upaya pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk jajaran kepolisian.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nanang Avianto, turun langsung ke lapangan guna memantau proses pencarian dan memastikan penanganan musibah berlangsung maksimal. Didampingi Direktur Polair Polda Jatim, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, Kapolda mengunjungi Line Port Center (LPC) untuk mendapatkan gambaran rute perjalanan kapal dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Selama kurang lebih 10 menit berada di ruang kendali LPC, Kapolda menerima pemaparan analisis kondisi dan kebutuhan operasi penyelamatan serta keamanan jalur pelayaran di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
Setelah itu, Kapolda melanjutkan kunjungan ke pusat informasi krisis di ruang tunggu ASDP Ketapang dan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama instansi terkait, seperti Basarnas, TNI, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), ASDP, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Tidak berhenti di situ, Kapolda Jatim beserta rombongan juga melakukan pantauan udara dengan helikopter Polri untuk menyisir langsung lokasi tenggelamnya kapal dari atas langit perairan Selat Bali.
“Kami mewakili Bapak Kapolda Jawa Timur mengucapkan turut berduka cita dan prihatin atas musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, dalam keterangan pers pada Jumat (4/7/2025).
Ia menegaskan, Polda Jatim telah mengerahkan kekuatan maksimal untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di wilayah perairan Ketapang-Gilimanuk.
“Saat ini jajaran Polda Jawa Timur bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk melaksanakan kegiatan pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban tenggelamnya kapal yang terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 23.20 WIB,” ujarnya.
Sebanyak enam unit kapal patroli Polair telah dikerahkan menyisir jalur laut antara Ketapang dan Gilimanuk. Selain itu, satu helikopter Polri diterjunkan untuk membantu pemantauan dan identifikasi dari udara.
Proses evakuasi korban dilakukan secara intensif bersama Basarnas Surabaya, Lanal Banyuwangi, TNI, serta relawan dan unsur pemerintahan daerah. Hingga Kamis (3/7/2025), jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 35 orang, terdiri dari 29 orang selamat dan 6 orang meninggal dunia. Seluruh korban ditemukan di wilayah perairan Bali dan kini berada di bawah penanganan Polres Jembrana.
Polda Jatim juga menurunkan 35 personel untuk memperkuat operasi lapangan yang berlangsung sejak informasi pertama diterima pada Rabu malam (2/7/2025). Koordinasi lintas lembaga langsung digelar dengan ASDP, Kementerian Perhubungan, dan Basarnas.
Operasi pencarian dan evakuasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh penumpang dan awak kapal ditemukan. Polda Jatim memastikan bahwa seluruh potensi sumber daya dikerahkan, dan sinergi dengan Basarnas, TNI, ASDP, serta pemerintah daerah berjalan optimal demi keselamatan masyarakat. (red/rls)