
FAKFAK, PinFunPapua.com — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Persatuan Bulutangkis Samandar (PB Samandar) menggelar turnamen internal antar atlet di Gedung Badminton Fakfak. Kegiatan ini berlangsung sejak 3 hingga 12 Agustus 2025 dan menjadi salah satu bentuk kontribusi komunitas olahraga dalam menyemarakkan momen kemerdekaan.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi antar atlet, tetapi juga wadah untuk mempererat kebersamaan serta menanamkan nilai-nilai disiplin dan sportivitas di kalangan generasi muda. Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang aktif berolahraga di bawah naungan PB Samandar.
Ketua PBSI Kabupaten Fakfak, Widhi Asmoro Jati, secara resmi membuka turnamen tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PB Samandar dalam menghadirkan kegiatan positif yang sarat makna. Ia menekankan bahwa kegiatan olahraga semacam ini menjadi simbol kebangkitan semangat nasionalisme dan persatuan di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah ajang sejarah dan kebersamaan, tempat kita mengukur sejauh mana komitmen kita terhadap kedisiplinan dan kekompakan,” tegas Widhi dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti perkembangan fasilitas olahraga di Kabupaten Fakfak. Menurutnya, keberadaan Gedung Badminton Fakfak menjadi tonggak penting dalam mendukung pembinaan atlet dan peningkatan kualitas olahraga di daerah tersebut.
“Dulu kita bermain di lapangan seadanya. Sekarang kita punya gedung yang layak dan membanggakan,” ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan peserta dan undangan.
Sementara itu, Sekretaris PBSI Fakfak, Mohamad Taufik Safaat, turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini. Ia menilai bahwa kegiatan olahraga seperti ini merupakan cerminan nyata peran komunitas dalam membentuk generasi muda yang sehat secara jasmani dan tangguh secara mental.
Menurut Taufik, olahraga bulutangkis juga dapat menjadi sarana pembentukan karakter, terutama dalam membangun konsistensi, kedisiplinan, dan penghargaan terhadap sesama, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Menutup rangkaian pembukaan turnamen, Ketua PBSI Fakfak menyampaikan pesan yang menjadi semboyan kebersamaan di antara para atlet dan pencinta bulutangkis di Fakfak:
“Satu untuk semua, semua untuk satu. Siapa lagi kalau bukan kita.”
Turnamen internal PB Samandar ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan dalam rangka peringatan HUT RI sekaligus menjadi pemicu semangat juang generasi muda Fakfak melalui olahraga. (Risman)