
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Upacara Makodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Minggu (17/8/2025).
Upacara yang berlangsung khidmat itu diikuti seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) Kodam XVIII/Kasuari. Peringatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga pengingat atas perjuangan berdarah-darah yang telah ditempuh para pahlawan bangsa demi satu kata sakral, yakni merdeka.
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Pangdam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa peringatan kemerdekaan merupakan momentum penting untuk refleksi, memperkuat dedikasi, dan memperkokoh semangat cinta tanah air. Hal itu menjadi dasar dalam pengabdian TNI menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit TNI di manapun bertugas—di perbatasan, pulau terluar, perairan, wilayah rawan bencana, hingga misi internasional. Terima kasih atas disiplin, loyalitas, dan profesionalisme yang telah ditunjukkan, serta kepada keluarga besar prajurit yang selalu menjadi sandaran moral dan kekuatan batin,” ujar Panglima TNI.
Dengan mengusung tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, Panglima TNI menekankan bahwa persatuan adalah sumber kedaulatan, dan kedaulatan harus bermuara pada kesejahteraan rakyat serta kemajuan bangsa. Tema tersebut bagi TNI dimaknai sebagai komitmen untuk memperkuat persatuan, sinergi antarmatra, serta kerja sama dengan seluruh komponen bangsa demi menjaga keutuhan NKRI.
TNI, kata Panglima, akan terus menegakkan kedaulatan di darat, laut, dan udara dari segala bentuk ancaman. Selain itu, TNI bertekad mengabdikan kekuatan dan kemampuannya melalui operasi militer maupun operasi selain perang, membangun profesionalisme, memodernisasi alutsista, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia prajurit. Dengan demikian, TNI diharapkan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia yang kuat, maju, dan disegani dunia.
“Program TNI Prima yang saat ini dilaksanakan merupakan wujud nyata dukungan TNI terhadap astacita, demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera. Ingatlah, TNI adalah rakyat, berasal dari rakyat, dan berjuang untuk rakyat. Itulah jati diri TNI yang harus selalu kita junjung tinggi,” tegas Panglima TNI.
Di akhir amanatnya, ia menegaskan bahwa momentum HUT ke-80 RI harus menjadi kebangkitan semangat pengabdian yang lebih besar. Setiap prajurit, dari pucuk pimpinan hingga yang bertugas di garis depan, dituntut bekerja dengan dedikasi tinggi, penuh tanggung jawab, dan menjunjung kehormatan bangsa. (red/rls)