
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat resmi menggelar Opening Ceremony Festival Rupiah dan Digitalisasi Sistem Pembayaran di Bumi Kasuari (FIRST KASUARI) 2025, Rabu (27/8/2025), di Atrium Manokwari City Mall (MCM). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan BI dalam bidang edukasi serta pengedaran uang Rupiah, sekaligus memperkuat transformasi digital sistem pembayaran di Tanah Papua Barat.
Mengusung tema “Rupiah Menginspirasi untuk Generasi Berprestasi”, festival akan berlangsung selama empat hari, 27–30 Agustus 2025, dengan rangkaian kegiatan yang beragam. Di antaranya, booth edukasi Rupiah, digitalisasi sistem pembayaran, talkshow, perlombaan, hiburan, hingga showcase produk UMKM Papua Barat.
Rupiah sebagai Identitas dan Kedaulatan Bangsa
Acara pembukaan ditandai dengan prosesi penabuhan tifa oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werimusa, yang sekaligus mewakili pemerintah daerah dalam memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Melkias menegaskan bahwa Rupiah bukan hanya sekadar alat tukar, melainkan simbol identitas dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Rupiah bukan sekadar alat tukar dalam kehidupan kita sehari-hari. Rupiah merupakan simbol dan identitas bangsa Indonesia dalam perjalanan bangsa ini,” ujar Melkias.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai dan merawat Rupiah sebagai alat pembayaran sah, sekaligus memperkuat rasa nasionalisme melalui pemakaian uang negara sendiri.
Dorongan Pemanfaatan Sistem Pembayaran Digital
Selain mengedukasi masyarakat mengenai Rupiah, festival ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan berbagai layanan pembayaran digital yang kini semakin berkembang. Melkias mengajak masyarakat agar mulai memanfaatkan instrumen pembayaran modern seperti QRIS, BI-FAST, dan platform digital lainnya, sehingga transaksi menjadi lebih efisien, efektif, dan aman.
“Rupiah merupakan simbol kedaulatan kita. Kita harus paham bahwa Rupiah memiliki peran penting sebagai pilar stabilitas keuangan negara. Karena itu, mari kita juga mengikuti perkembangan zaman dengan memahami sistem pembayaran digital yang kini telah tersedia,” tambahnya.
Edukasi Empat Hari untuk Wujudkan Transformasi Digital
Festival FIRST KASUARI 2025 diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran publik tentang perubahan sistem pembayaran di era digital. Melalui kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut, masyarakat diharapkan semakin memahami nilai penting Rupiah sekaligus merasakan manfaat transformasi digital dalam kehidupan sehari-hari, baik dari sisi kemudahan, efisiensi, keamanan, maupun inklusi keuangan yang lebih luas.
Dengan adanya kegiatan ini, BI Papua Barat optimistis masyarakat dapat semakin bijak dalam menggunakan Rupiah serta adaptif terhadap digitalisasi sistem pembayaran yang menjadi bagian penting dari transformasi ekonomi nasional. (JANU)