
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Judson Ferdinandus Waprak, menegaskan bahwa peran lembaga yang dipimpinnya tidak bisa dipandang sebelah mata. MRPB, kata dia, terus memperjuangkan kepentingan orang asli Papua (OAP), terutama terkait afirmasi dalam penerimaan calon anggota TNI, Polri, maupun sekolah-sekolah kedinasan.
“Kalau ada yang bilang MRPB tidak punya taring, itu keliru. Kami tetap bekerja untuk kepentingan orang asli Papua. Masalahnya, banyak proses penerimaan casis (calon siswa) TNI dan Polri dilakukan tanpa koordinasi dengan kami. Kadang kami baru tahu setelah anak-anak datang meminta rekomendasi,” ujar Waprak di Manokwari.
Ia menegaskan, meskipun rekomendasi MRPB tidak bersifat mutlak, lembaga tersebut tetap memiliki kewajiban moral memastikan adanya kuota afirmasi bagi anak-anak Papua. Menurutnya, koordinasi dengan pihak Polda, DPR, dan pemerintah daerah sangat penting agar anak Papua bisa mendapatkan kesempatan lebih luas.
Selain itu, Waprak juga menekankan pentingnya dukungan bagi anak-anak Papua dalam seleksi sekolah kedinasan seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). “IPDN itu rekrutmen nasional, bukan khusus Papua. Tapi kami ingin Otsus ikut menopang agar anak-anak Papua bisa bersaing. Anggaran Otsus harus dialokasikan untuk itu,” tegasnya.
Ia berharap ada sinergi nyata antara gubernur, DPR, bupati, serta MRPB untuk meminta tambahan kuota afirmasi dari pemerintah pusat, baik untuk TNI, Polri, IPDN, maupun sekolah kedinasan lainnya.
“Kami sudah berbicara dengan Ketua DPR Papua Barat untuk menyiapkan anggaran afirmasi. Ini penting supaya kita bisa menjawab kebutuhan orang asli Papua secara menyeluruh, bukan hanya di sektor militer, tetapi juga pendidikan dan pembangunan,” pungkasnya. ( red )