
FAKFAK, PinFunPapua.com – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcabrem 182 PD XVIII/Kasuari menunjukkan kepedulian yang tulus dengan mengunjungi para Warakawuri di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, pada Jumat (3/10/2025).
Dipimpin langsung oleh Ketua Persit KCK Koorcabrem 182, Ny. Irwan Budiana, kegiatan ini menjadi bentuk penghormatan dan rasa terima kasih kepada istri-istri prajurit yang telah setia mendampingi suami mereka dalam pengabdian kepada bangsa.
“Kehadiran para Warakawuri menjadi sumber inspirasi bagi kami, istri-istri prajurit TNI yang saat ini masih aktif mendampingi suami dalam bertugas. Mereka adalah contoh keteguhan dan pengabdian sejati,” ujar Ny. Irwan Budiana, yang juga merupakan istri dari Danrem 182/JO, Kolonel Inf Irwan Budiana.
Dalam kunjungan tersebut, Ny. Irwan Budiana secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Ibu Andi Layan, istri dari almarhum Purnawirawan Kapten Inf Andi Layan, atas dedikasi dan pengorbanannya dalam mendampingi sang suami selama masa dinasnya.
Di hari yang sama, kegiatan serupa juga dilakukan oleh Ny. Bia Wahlin Ramlan, Ketua Persit Kodim 1803/Fakfak, bersama para pengurus Persit dari Kodim jajaran Korem 182/JO, yang turut menyambangi Warakawuri di wilayah masing-masing.
Ibu Andi Layan, mewakili para Warakawuri, mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas perhatian dari TNI AD, khususnya Danrem 182/JO. Kunjungan ini sangat berarti bagi kami, karena kami merasa tidak dilupakan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga menyampaikan harapannya agar TNI semakin kuat, solid, dan terus menjaga keutuhan NKRI.
“Semoga TNI semakin jaya dan mampu melanjutkan perjuangan kami para veteran dalam membangun bangsa ini,” tambahnya.
Ny. Irwan Budiana menambahkan bahwa semangat kepedulian ini juga dilakukan secara serentak oleh seluruh Persit Cabang di jajaran Korem 182.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pengabdian para Warakawuri tidak pernah kami lupakan. Ini adalah bentuk kasih dan hormat kami kepada mereka,” tegasnya.
Momen hangat dan penuh haru ini menjadi bukti bahwa meski waktu terus berjalan, jejak perjuangan dan pengorbanan para pahlawan, termasuk para pendamping mereka, tetap hidup dalam ingatan dan dihargai dengan penuh cinta oleh generasi penerus. (Risman Bauw)