
TIMIKA, PinFunPapua.com – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax telah tiba di Terminal BBM Timika. Kedatangan kapal ini menjadi langkah penting untuk menjaga kestabilan stok sekaligus menjamin ketersediaan pasokan BBM bagi masyarakat di wilayah Timika dan sekitarnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas, menjelaskan bahwa kondisi stok BBM di Timika saat ini mulai berangsur membaik. Pertamina juga telah melakukan tambahan suplai ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) guna mempercepat normalisasi distribusi.
“Kondisi stok berangsur membaik, kami juga lakukan tambahan pasokan ke SPBU. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebih dan tetap membeli sesuai kebutuhan,” jelas Ispiani Abbas.
Menurut Ispiani, pasokan BBM jenis gasoline — yakni Pertalite dan Pertamax — telah ditingkatkan sebesar 30 persen dari jumlah normal. Saat ini, total penyaluran mencapai 180 kiloliter (KL) per hari untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi tanpa hambatan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu memperlancar distribusi BBM di wilayah Timika. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, termasuk Pemerintah Daerah serta instansi terkait, dalam mempercepat proses distribusi ke SPBU. Masyarakat tidak perlu panik, kami akan terus menjaga suplai dari kapal dan memastikan penyaluran ke SPBU berjalan lancar dalam beberapa hari ke depan,” ujar Ispiani.
Lebih lanjut, Pertamina mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan antrean panjang atau kendala pelayanan di SPBU. “Jika masyarakat membutuhkan informasi atau memiliki laporan terkait antrean di SPBU, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk kami tindak lanjuti segera,” tambahnya.
Dengan masuknya kapal pengangkut BBM ke Terminal BBM Timika dan penambahan pasokan ke SPBU, Pertamina optimistis pasokan Pertalite dan Pertamax di Timika akan kembali stabil. Langkah ini juga menjadi bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menjaga keandalan energi di wilayah Papua dan Maluku. (red/rls)