
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari, Dr. Filep Wamafma, S.H., M.Hum, menegaskan pentingnya pendidikan nonformal berbasis teknologi dalam membentuk generasi Papua Barat yang unggul dan siap menghadapi era digital. Hal itu disampaikannya saat menutup kegiatan AI Ready ASEAN di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Jumat (17/10/2025).
Menurut Filep, program AI Ready ASEAN yang digelar melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIH Manokwari bersama Yayasan Kaizen Collaborative Impact merupakan langkah strategis untuk memperluas akses literasi teknologi bagi siswa-siswi di Papua Barat.
“Kegiatan seperti ini harus dimaknai sebagai pembelajaran nonkurikulum atau ekstrakurikuler yang sulit dilakukan di sekolah. Ini adalah cara lain untuk membentuk karakter anak-anak kita agar lebih kreatif dan melek teknologi,” ujar Filep.
Ia menilai, sebagian besar masyarakat masih memandang pendidikan sebatas nilai akademik dan fasilitas fisik, padahal pembentukan sumber daya manusia harus mencakup kemampuan adaptasi terhadap teknologi modern.
“Edukasi dini tentang perkembangan teknologi adalah bagian dari semangat kita membentuk generasi yang berkualitas, tidak hanya unggul di kelas, tetapi juga memiliki kompetensi di bidang lain,” imbuhnya.
Filep mengungkapkan, kegiatan ini menargetkan partisipasi sekitar 1.200 siswa dari empat lokasi kegiatan berbeda, termasuk sekolah-sekolah di Manokwari, dan Prafi.
“Target kita 300 peserta per kegiatan dan saat ini sudah mendekati 1.200 peserta dari empat kali pelaksanaan,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat mengadopsi kegiatan serupa sebagai bagian dari kebijakan pendidikan nonformal di Papua Barat.(red)