
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Papua Barat menyatakan siap mengawal dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan peringatan satu abad nubuatan Pendeta Isak Samuel Kijne di Kabupaten Teluk Wondama.
Kepala BNPB Papua Barat, Derek Ampnir, mengatakan pihaknya telah mengerahkan sembilan anggota bersama sejumlah fasilitas umum pendukung, termasuk mobil toilet dan perangkat Starlink, untuk memastikan kelancaran jalannya kegiatan besar yang akan dipusatkan di Teluk Wondama.
“Pengerahan personel dan suplai peralatan sudah kami lakukan sejak Jumat, 17 Oktober 2025, dan langsung diberangkatkan ke Wondama,” ujarnya
BNPB Siaga Bencana Selama Perayaan Satu Abad
Derek menjelaskan, BNPB Papua Barat memiliki dua tugas utama dalam mendukung kegiatan keagamaan berskala besar tersebut. Pertama, menyediakan peralatan pendukung fasilitas umum agar seluruh rangkaian acara berjalan dengan baik dan aman. Kedua, menyatakan status siaga darurat bencana selama perayaan berlangsung untuk mengantisipasi potensi kejadian tidak terduga.
“Kami sudah menetapkan siaga darurat selama peringatan satu abad nubuatan ini. Kalau terjadi bencana, anggota BNPB sudah siap turun tangan,” tegas Derek.
Ia juga menambahkan, meskipun jumlah personel yang dikerahkan hanya sembilan orang, seluruh anggota memiliki kemampuan tanggap darurat tinggi setara dengan satuan elite.
“Anggota di sana memang hanya sembilan orang, tetapi mereka seperti Kopassus BNPB. Mereka siap membantu ribuan masyarakat yang hadir,” ungkapnya.
Dukungan Berdasarkan Pengalaman dan Kesiapan Lapangan
Sebagai mantan Penjabat Bupati Teluk Wondama sebanyak dua kali, Derek mengaku memahami betul kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.
“Saya tahu apa saja yang dibutuhkan di daerah itu, karena saya sudah dua kali bertugas di sana. Jadi kita tahu apa yang harus disiapkan,” tuturnya.
Ia juga berharap agar seluruh rangkaian kegiatan peringatan satu abad nubuatan Pendeta I.S. Kijne dapat berjalan dengan aman dan lancar, tanpa adanya gangguan, terutama di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah Papua Barat dalam beberapa hari terakhir.
“Kami tetap waspada karena Teluk Wondama rawan kebakaran. Namun, kita berdoa agar semua berjalan baik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
(JN)