PinFunPapua.com, Manokwari – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat hari ini akan menggelar Rapat Pleno penetapan pasangan Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat terpilih. Penetapan ini menjadi momen yang telah lama dinantikan oleh masyarakat Papua Barat, karena pasangan tersebut akan memimpin provinsi ini selama lima tahun ke depan.
Menurut Sekretaris Dewan Adat Wilayah III Doberay, Zakarias Horota, penetapan ini merupakan harapan besar bagi masyarakat adat dan seluruh warga Papua Barat. “Kita semua menunggu momen ini, sebagai langkah awal untuk membangun Papua Barat yang lebih baik,” ujarnya melalui telp selulernya, Kamis (09/01/2025).
Proses penetapan ini mengikuti aturan yang diatur dalam Pasal 57 Ayat (1) Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2024, yang mengatur tentang rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Pencatatan perkara konstitusi dalam e-BRPK (Buku Registrasi Perkara Konstitusi Elektronik) yang diterbitkan oleh Mahkamah Konstitusi menunjukkan bahwa tidak ada sengketa yang diajukan terkait hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat tahun 2024. Hal ini menegaskan bahwa proses Pilkada di Papua Barat berjalan secara demokratis, transparan, dan adil.
KPU RI juga telah menerbitkan Surat Nomor: 24/Pl.02.7-SD/06/2025, bertanggal 6 Januari 2025, sebagai dasar pelaksanaan Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat. Acara tersebut akan digelar di Aula Husni Kamil Manik, Kantor KPU Papua Barat, pada pukul 10.00 WIT.
Keberhasilan Pilkada Papua Barat 2024 tanpa adanya sengketa merupakan catatan penting dalam sejarah demokrasi di Papua Barat. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemilu berjalan secara transparan, adil, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Harapan untuk Lima Tahun Mendatang
Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani diharapkan mampu membawa Papua Barat ke arah yang lebih baik melalui program-program pembangunan yang inklusif. Fokus utama mereka antara lain adalah pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat adat, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
Zakarias Horota berharap pasangan pemimpin baru ini dapat membawa perubahan yang signifikan. “Kami sebagai Dewan Adat Wilayah III Doberay sangat mendukung pasangan ini dan berharap mereka mampu membawa Papua Barat ke arah yang lebih maju, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan hak-hak masyarakat adat,” tegasnya.
Antusiasme masyarakat terhadap penetapan ini sangat terasa di berbagai wilayah Papua Barat. Warga berharap kepemimpinan Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani dapat membawa Papua Barat menjadi provinsi yang lebih sejahtera, dengan pembangunan yang inklusif dan merata.
Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan demokrasi di Papua Barat. Selain menjadi simbol keberhasilan pelaksanaan Pilkada serentak nasional tahun 2024, momen ini juga menjadi awal baru bagi pembangunan yang lebih progresif di Bumi Cenderawasih. (red)
