Pangdam XVIII/Kasuari, Jadilah Motor Penggerak Perubahan dalam Tubuh TNI AD

MANOKWARI, PinFunPapua.com – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., menegaskan bahwa setiap perwira TNI Angkatan Darat (AD) harus berperan sebagai motor penggerak perubahan, bukan sekadar pengamat. Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Kodam XVIII/Kasuari Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung di Aula Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, pada Rabu (26/2/2025).

Dalam kesempatan itu, Pangdam mengingatkan pentingnya profesionalisme, visi ke depan, serta tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin di satuan masing-masing. Ia juga menyoroti tantangan global yang semakin dinamis dan penuh ketidakpastian, sebagaimana telah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia dalam Rapim TNI-Polri sebelumnya.

“Geopolitik dunia semakin cenderung mengikuti teori Thucydides. Oleh karena itu, TNI AD sebagai benteng terakhir negara harus selalu siap menghadapi berbagai ancaman, baik yang bersifat tradisional maupun non-tradisional,” tegasnya.

Pangdam menjelaskan bahwa di wilayah Kodam XVIII/Kasuari terdapat berbagai tantangan nyata yang harus dihadapi, di antaranya:

  • Gangguan keamanan
  • Merebaknya isu penolakan terhadap program makan siang bergizi gratis
  • Keterbatasan infrastruktur dan fasilitas umum yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat serta efektivitas tugas prajurit di lapangan

Ia menekankan bahwa untuk menjawab tantangan tersebut, Kodam XVIII/Kasuari harus tetap profesional, modern, dan adaptif dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Dalam mewujudkan tujuan nasional, sinergitas antara TNI dan Polri sangat diperlukan, terutama dalam menyukseskan program ketahanan energi, pangan, dan air yang telah dicanangkan pemerintah. Selain itu, kita juga harus mampu mengantisipasi upaya disinformasi yang dapat mengganggu stabilitas nasional,” ungkap Pangdam.

Pangdam XVIII/Kasuari menegaskan bahwa TNI harus mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan strategis dan menyelaraskan tugas pokoknya dengan visi pemerintahan, yaitu Asta Cita. Oleh karena itu, beberapa peran utama yang harus dijalankan oleh TNI AD mencakup:

  • Penguatan satuan teritorial dan tempur
  • Kolaborasi lintas sektor
  • Peningkatan komunikasi dan pemberdayaan wilayah
  • Penguatan sistem pengamanan wilayah

Selain itu, kebijakan prioritas dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) juga harus dijalankan, termasuk swasembada pangan, air, dan energi sebagai pilar ketahanan nasional. Hal ini mencakup program kemandirian pangan di Papua, pembangunan kekuatan TNI AD, serta program makanan bergizi dan dapur sehat untuk mencegah stunting.

“Program ini harus dikawal dengan baik agar tidak terganggu oleh isu-isu yang dapat melemahkan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.

Pangdam juga menyoroti pentingnya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), penghijauan, serta bantuan ke daerah-daerah tertinggal guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Sebagai komandan satuan, kita harus menjadi teladan dalam pelaksanaan program ini. Jangan pernah merasa puas dengan apa yang telah dicapai, tetapi teruslah berinovasi dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dengan semangat juang yang tinggi, mari kita satukan langkah dan pikiran untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan demi mendukung pembangunan nasional di Papua Barat dan Papua Barat Daya menuju Indonesia maju,” ujar Pangdam.

Rapim Kodam XVIII/Kasuari TA 2025 ini merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI AD yang telah dilaksanakan sebelumnya. Tujuan dari rapat ini adalah untuk menjabarkan pokok-pokok kebijakan Kasad yang nantinya akan diturunkan menjadi kebijakan Pangdam XVIII/Kasuari sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas selama satu tahun ke depan.

Rapat ini diisi dengan berbagai paparan dari Kasdam, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, para Danrem, serta Asisten Kasdam. Selain itu, dilakukan pula pengangkatan Duta Damai Papua dan diakhiri dengan penandatanganan pencanangan zona integritas sebagai komitmen Kodam XVIII/Kasuari dalam menjalankan tugas secara transparan dan akuntabel.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P., Irdam XVIII/Kasuari, Kapoksahli Pangdam, Danrem 181/PVT, Danrem 182/JO, dan Danrindam XVIII/Kasuari, Pejabat Kodam dan Dansat jajaran Kodam XVIII/Kasuari

Dengan terselenggaranya Rapim ini, diharapkan seluruh jajaran Kodam XVIII/Kasuari dapat bekerja lebih maksimal dalam menjalankan tugas dan berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. (red/rls)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *