FAKFAK, PinFunPapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua, Yayasan Qahreda Harada Pohi menyelenggarakan Turnamen Futsal Terbuka bertajuk GPI Papua Cup di Kabupaten Fakfak. Kegiatan ini menjadi ajang olahraga bergengsi yang terbuka untuk masyarakat umum dan diharapkan menjadi sarana pembinaan serta penguatan karakter generasi muda di wilayah tersebut.
Ketua Yayasan Qahreda Harada Pohi sekaligus Ketua Panitia GPI Papua Cup, Pendeta Ronald Reagen Raprap, S.Th., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari keputusan rapat tahunan yayasan yang bertujuan mempererat hubungan antargenerasi serta memperkuat ikatan sosial masyarakat Fakfak melalui olahraga.
“Lewat turnamen ini, kami ingin menumbuhkan semangat sportivitas dan kreativitas masyarakat, khususnya generasi muda. Kami percaya bahwa olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membentuk karakter yang baik,” ujar Pdt. Ronald saat diwawancarai melalui sambungan telepon pada Selasa (15/4/2025).
Turnamen yang mengusung tema “Yang Sehat Pasti Berkarakter Baik dan Membawa Perubahan untuk Membangun Bersama Rakyat” ini selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Fakfak dalam menciptakan masyarakat yang sehat, aktif, dan berdaya saing. Panitia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah hiburan yang sehat, tetapi juga menjadi sarana pencarian dan pembinaan bakat-bakat muda di bidang olahraga futsal.
“Kami ingin turnamen ini menjadi ajang hiburan yang sehat bagi masyarakat, dan sekaligus memperkuat tali persaudaraan. Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi bagaimana kita semua—panitia, pemain, dan penonton—bisa sama-sama tumbuh menjadi lebih baik,” tutur Pdt. Ronald.
Kegiatan ini turut didukung oleh legalitas resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Nomor 0018948.AH.01.04 Tahun 2024 yang mengakui peran yayasan dalam pembinaan olahraga bagi kalangan muda.
Pdt. Ronald juga menegaskan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan. Ia mengingatkan bahwa olahraga futsal, yang kerap melibatkan kontak fisik, harus dijalani dengan sikap saling menghargai dan pengendalian emosi.
“Kami harap para peserta, penonton, dan wasit dapat menjaga emosi, saling menghargai, dan menjadikan ini sebagai ajang yang penuh sukacita,” tutupnya.
Turnamen futsal GPI Papua Cup ini diharapkan tidak hanya menjadi perayaan HUT GPI Papua, tetapi juga momentum penting dalam membangkitkan semangat persatuan, pengembangan potensi anak muda, serta mendorong kehidupan masyarakat Fakfak yang lebih sehat dan harmonis. (Risman)