Seleksi Calon Taruna Akademi TNI TA 2025 di Manokwari Tegaskan Komitmen Bebas KKN dan Transparansi

MANOKWARI, PinFunPapua.com – Panitia Seleksi Daerah (Panselida) Manokwari resmi melaksanakan penandatanganan pakta integritas dalam rangka menjamin transparansi dan akuntabilitas proses seleksi penerimaan calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Makodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, sebagai wujud komitmen kuat TNI untuk menyelenggarakan seleksi yang profesional, objektif, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), pungutan liar (pungli), serta penyalahgunaan wewenang.

Penandatanganan pakta integritas ini tidak hanya menjadi simbol komitmen internal panitia, tetapi juga merupakan pesan tegas kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua calon Taruna, bahwa proses seleksi masuk TNI dilakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. TNI menegaskan bahwa hanya peserta yang memenuhi syarat, serta memiliki kemampuan fisik, mental, dan intelektual yang akan dinyatakan lulus seleksi.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Inspektur Daerah Militer (Irdam), Brigjen TNI Musa David M. Hasibuan, S.I.P., M.A.B., menekankan bahwa pelaksanaan seleksi harus sesuai dengan prinsip transparansi dan objektivitas.

“Seleksi ini bebas dari KKN, pungli, serta penyalahgunaan wewenang. Tidak ada jalan pintas untuk menjadi Taruna TNI. Semua harus melalui tahapan sesuai ketentuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa rangkaian materi seleksi meliputi pemeriksaan administrasi, tes psikologi secara daring melalui sistem Computer Assisted Test (CAT), pemeriksaan kesehatan tahap pertama, Tes Kompetensi Dasar (TKD), pemeriksaan atau uji jasmani, serta pemeriksaan mental ideologi secara tertulis dan wawancara. Seluruh rangkaian tersebut akan dilaksanakan dengan sistem gugur hingga sidang penentuan akhir (pantukhirda).

Pangdam juga menginstruksikan kepada seluruh panitia seleksi agar menjalankan tugas dengan penuh integritas, profesional, dan teliti sesuai kebijakan yang ditetapkan Panitia Pusat (Panpus) TNI.

“Kami ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa masuk TNI adalah gratis. Jangan percaya pada oknum mana pun yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang,” ujarnya.

Kepada para orang tua calon Taruna, Pangdam meminta agar turut berperan aktif dalam mengawasi proses seleksi serta segera melaporkan jika menemukan indikasi penyimpangan.

Sementara itu, Irdam juga memberikan motivasi kepada para calon peserta seleksi untuk menjalani proses dengan tenang dan percaya diri. Ia menyarankan agar para calon menampilkan kemampuan terbaik hasil dari persiapan yang telah dilakukan, sementara orang tua diharapkan mendukung dengan doa dan keyakinan.

“Siapkan fisik dan mental secara optimal. Kami berharap lebih banyak putra-putri asal Papua yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di lingkungan TNI. Kami bangga karena tahun ini animo dari masyarakat Papua sangat tinggi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu orang tua peserta seleksi, Septinus Ulo, menyampaikan harapan besarnya agar putranya bisa lulus dan kelak kembali mengabdi di tanah Papua.

“Sebagai orang asli Papua, kami berharap anak-anak kami yang lulus dapat menjadi pemimpin yang membela masyarakatnya sendiri. Ketika mereka kembali dan memimpin di Papua, mereka akan menjadi contoh bahwa NKRI adalah harga mati,” ungkapnya penuh harap.

Pelaksanaan seleksi calon Taruna Akademi TNI TA 2025 di Manokwari ini tidak hanya menjadi proses penyaringan calon prajurit masa depan, tetapi juga cerminan tekad TNI untuk merawat kepercayaan publik serta mencetak pemimpin bangsa yang jujur, tangguh, dan berintegritas, termasuk dari tanah Papua. (red/rls)

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *