PinFunPapua.com, Jakarta – Anjungan Daerah Provinsi Papua Barat di Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII) Jakarta didorong untuk menjadi laboratorium pemeliharaan budaya asli papua.
Pasalnya, dengan pengaruh pergaulan dan perkembangan zaman sehingga mengikis budaya asli papua, lebih khusus anak-anak muda papua.
Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw,M.Si mendukung dengan revitalisasi anjungan daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dapat menjadi laboratorium seni dan budaya asli papua.
Sehingga budaya papua tetap dilestarikan terus oleh anak-anak asli papua di Papua Barat, tidak terpengaruh dengan budaya luar tetapi dapat mengkombinasikan supaya menjadi budaya nusantara.
Meski luas lahan anjungan daerah Papua Barat yang hanya 200 meter persegi, Pemerintah Papua Barat akan membangun panggung seni dan budaya, memberikan kesempatan kepada masyarakat asli papua yang punya potensi di bidang ini untuk mengekpresikannya.
“Kita akan bangun panggung untuk menampilkan semua potensi-potensi anak muda kita, anak-anak milenial kita lewat budaya dan seni,” ucap Pj Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw,M.Si kepada awak media usai meresmikan revitalisasi Anjungan Daerah Papua Barat di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Pengembangan seni dan budaya ini dibuat dalam bentuk lomba-lomba antar Kabupaten/Kota di daerah, kemudian yang meraih juara satu akan ditampilkan dipanggung anjungan daerah TMII Papua Barat.
Selain itu agenda-agenda kenegaraan seperti HUT Kemerdekaan, hari otonomi khusus atau hari besar lainnya dapat dipentaskan budaya papua, bisa juga dikolaborasi dengan daerah nusantara lainnya.
Sementara itu mantan ketua MRPB Maksi Nelson Ahoren mengatakan, didalam anjungan daerah ini harus ditampilkan budaya dan bahasa dari Kabupaten/ Kota masing-masing sehingga dapat mengedukasi generasi muda papua agar mereka lestarikan terus.
“Rumah adat dari Kabupaten/ Kota di wilayah Provinsi Papua Barat harus dibangun di halaman anjungan daerah ini supaya anak-anak muda papua datang dan belajar tentang budaya di anjungan sini,” ujar Maksi Ahoren.
Hal senada juga disampaikan anggota DPD RI Dapil Papua Barat Filep Wamafma, bahwa budaya papua harus dilestarikan.
“Sederhana saja, anak-anak muda saat ini sudah lupa dengan bahasa daerahnya, karena itu anjungan daerah didorong menjadi laboratorium budaya termasuk bahasa supaya tidak punah,” pesan Wamafma.
Hadir dalam peresmian revitalisasi anjungan daerah Papua Barat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pj Gubernur, Paulus Waterpauw, Pj TP PKK Papua Barat Ny Roma MP Waterpauw, mantan Ketua MRPB Maksi Ahoren, Anggota DPD RI dapil Papua Barat Filep Wamafma dan M. Sanusi Rahaningmas.
Sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat, Bupati Manokwari Hermus Indou, mantan Wakil Gubernur PB Irene Manibuy dan Mohammad Lakotani serta tamu undangan lainnya. (Red/Rls)