PinFunPapua.com, Manokwari – Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Kepala Dinas PUPR beserta seluruh staf PUPR Papua Barat yang bekerja cukup real di Lapangan.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Paulus Waterpauw saat menghadiri jalan santai dalam rangkah hari Bakti PUPR ke-77 Tahun di Lapangan Borasi, Sabtu (3/12/2022).
Pj Gubernur mengatakan saya memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Kadis PUPR beserta seluruh staf yang pekerjaan cukup real, yang sudah sangat menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Contohnya saat terjadi banjir bandang disorong mereka turun langsung ke Sorong hingga Maybrat, kita lihat betapa kesigapan dari kadis PUPR dan jajarannya.
“ Tanpa keseriusan dan bantuan dari PUPR saya yakin hingga saat ini kita masih bermasalah. Syukur sekarang sudah lebih tenang, tinggal nanti kita rekayasa lagi embung-embung kecil untuk menamnpung air-air yang turun dari atas bukit, gunung, lembah dan mungkin dari laut,” ungkapnya.
Kata Waterpauw, kita perlu rekayasa tersebut, karena itu bentuk kerja yang memberikan sebuah catatan baik diawal dan pertengahan jabatan saya sebagai Pj Gubernur papua Barat dan juga Pj Bupati dan Pj Walikota yang dipercayakan dan diamanahkan untuk bisa memberikan yang real ditengah masyarakat.
“ Sekali lagi saya berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada PUPR yang sudah bekerja dengan sungguh-sungguh dalam mengatasi banjir di Kota Sorong, dimana ada jembatan yang harus dilepas dan ada sebagian pihak yang memprotesnya tapi ternyata itu adalah sebuah solusi, karena dalam waktu cepat palang air disalurkan jembatan akan dibangun kembali,” tandasnya
Lebih lanjut Waterpauw menambahkan tahun depan kita diberikan Kementerian PUPR lima program strategis untuk Kabupaten Manokwari, kita akan bangun Kabupaten Manokwari menjadi Ibu Kota Provinsi yang indah, Pemerintah betul-betul bersunguh-sunguh membangun infrastruktur di Papua barat.
“ Saya mau mengajak masyarakat adat terutama mereka yang punya tanah, mereka yang punya hak ulayat bila pemerintah memerlukannya bicara yang baik, kalau sudah ada kesepakatan jangan di ganggu lagi, karena tabiat kita masih seperti itu, bapak serahkan nanti anak dan cucu menuntut juga ini kurang baik. Kalau pembangunan kita mau cepat, mau tancap gas bila semua mendukung,” ucapnya
Terima ksih juga untuk pihak-pihak yang telah membantu BUMN, dan juga mitra-mitra swasta yang bekerja dengan PUPR dalam rangka menangani persoalan sosial tetapi juga membangun infrastruktur yang sekarang menjadi idola kita semua dalam percepatan pembangunan di Papua Barat. (PFP-05)