
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Para pasien gagal ginjal di Papua Barat kini tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke luar daerah untuk mendapatkan layanan cuci darah (Hemodialisis). Hal itu setelah Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Papua Barat di Reremi, Manokwari, resmi membuka layanan Hemodialisis. Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si., pada Kamis (28/8/2025).
Gubernur Dominggus menyambut baik kehadiran layanan tersebut. Ia menyebutkan bahwa meskipun fasilitas masih terbatas, pemenuhan kebutuhan Hemodialisis akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Kita semua tahu ada pergeseran anggaran tahun ini. Tetapi puji Tuhan, kita bisa menyiapkan sejumlah dana, selain dari program Papua Barat Sehat, Papua Barat Cerdas, dan Papua Barat Produktif,” ujarnya.
Gubernur menambahkan, pemerintah akan melakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan agar pembiayaan layanan ini dapat ditanggung secara maksimal. Bila ada komponen biaya yang tidak dicover oleh BPJS, pemerintah provinsi siap mengambil alih.
“Misalnya, sekali cuci darah biayanya bisa mencapai Rp800 ribu hingga Rp1 juta. Pasien harus menjalani dua kali cuci darah dalam seminggu. Jika dihitung per bulan, tentu nilainya cukup besar. Karena itu, pemerintah berkomitmen menyisihkan dana untuk membantu pasien gagal ginjal,” jelas Dominggus.
Gubernur juga menekankan pentingnya pendataan pasien. Hal ini untuk mengetahui jumlah pasti pasien gagal ginjal di Papua Barat, termasuk yang masih menjalani perawatan di luar daerah. Dengan demikian, pemerintah dapat memperkirakan kebutuhan anggaran secara lebih akurat. (red)