
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua Barat bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi masyarakat menggelar tatap muka membahas rencana aksi demonstrasi yang akan berlangsung di wilayah Manokwari. Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada Senin (1/9/2025) di Kantor Gubernur.
Dalam kesempatan itu, seluruh pihak menyepakati delapan poin komitmen bersama yang bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua Barat. Komitmen tersebut meliputi:
1. Menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua Barat.
2. Mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak terprovokasi isu atau pemberitaan yang dapat menimbulkan aksi anarkis, pembakaran, serta perusakan fasilitas umum.
3. Memelihara persatuan, kesatuan, dan kerukunan antarumat beragama, suku, dan ras di Papua Barat.
4. Mengimbau civitas akademika di seluruh perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, agar turut menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kampus masing-masing.
5. Tetap waspada terhadap kelompok yang berupaya menciptakan kericuhan, penghasutan, serta tindakan yang melawan hukum.
6. Dalam menyampaikan pendapat di muka umum, masyarakat diharapkan tetap menjunjung norma, etika, serta menaati ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
7. Pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, DPR Papua Barat, dan DPRD kabupaten se-Papua Barat berkomitmen memberikan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat secara berkelanjutan.
8. Mengimbau massa aksi agar selalu memperhatikan kedamaian dan kenyamanan lingkungan masyarakat.
Gubernur Dominggus Mandacan menegaskan bahwa aspirasi masyarakat akan selalu diterima dengan tangan terbuka. Ia mengingatkan agar aksi unjuk rasa tidak mengganggu aktivitas umum yang sedang berlangsung.
“Saya siap menerima aspirasi dari masyarakat dan pastinya saya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat,” ujar Mandacan.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor. Ia menegaskan kesiapan lembaganya untuk menerima secara langsung para demonstran yang hendak menyampaikan aspirasi di Kantor Sekretariat DPR Papua Barat.
“Kami sudah menerima surat pemberitahuan akan adanya unjuk rasa di kantor kami. Pastinya kami siap, bahkan kami akan turun langsung menemui para demonstran,” tegas Wonggor.
Dengan adanya kesepakatan ini, Forkopimda bersama seluruh elemen masyarakat berharap aksi penyampaian pendapat di Manokwari dapat berlangsung secara damai, terstruktur, dan bermartabat, tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas. ( JANU )