
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam XVIII/Kasuari melaksanakan upacara peringatan yang berlangsung khidmat di lapangan apel Makodam XVIII/Kasuari, Manokwari, Minggu (5/10/2025).
Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di wilayah Papua Barat, antara lain Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), serta Kepala Besar Suku Biak. Kehadiran para tokoh daerah tersebut menunjukkan sinergi dan kebersamaan antara unsur pemerintah, masyarakat adat, dan TNI dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam upacara tersebut, Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Dian Hardiana, S.I.P., membacakan amanat tertulis Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 TNI tahun 2025 mengusung tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju.” Tema ini dianggap selaras dengan visi dan misi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam melaksanakan tugas menjaga kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi seluruh bangsa dan tumpah darah Indonesia.
“Makna yang terkandung dalam tema tersebut adalah bahwa TNI lahir dari rakyat, bersama rakyat, dan berjuang demi rakyat. Hal ini menekankan kedekatan, kebersamaan, serta sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Brigjen Dian Hardiana saat membacakan amanat Panglima TNI.
Lebih lanjut, Panglima TNI dalam amanatnya menyoroti dinamika perubahan lingkungan strategis di tingkat global, regional, dan nasional yang semakin kompleks. Kondisi tersebut menjadi dasar bagi TNI untuk terus meningkatkan kapabilitas, baik dalam kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) maupun pembinaan sumber daya manusia agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, setiap prajurit diingatkan untuk senantiasa waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah soliditas TNI, merusak sinergi dengan kementerian dan lembaga lain, serta mengganggu kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Ada beberapa penekanan bagi seluruh prajurit dan PNS TNI untuk dipedomani dan dilaksanakan, di antaranya memperkokoh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meluangkan waktu untuk beribadah, serta menanamkan keikhlasan dalam setiap pelaksanaan tugas,” ujar Brigjen Hardiana.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya menjaga dan meningkatkan soliditas internal serta kemanunggalan dengan rakyat agar TNI tetap menjadi perekat bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Para prajurit juga diingatkan agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Laksanakan setiap tugas dengan ikhlas, serta hindari segala bentuk tindakan melawan hukum dan merugikan rakyat, karena tugas kita semata-mata untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara tercinta ini,” tegas Brigjen Hardiana.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI melalui Kasdam XVIII/Kasuari menyampaikan rasa hormat dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI atas dedikasi, loyalitas, dan integritas dalam menjalankan tugas. Ia menekankan bahwa kepercayaan dan kecintaan rakyat terhadap TNI harus dijaga dengan kinerja nyata yang terus ditingkatkan.
“Kepercayaan masyarakat terhadap TNI jangan membuat kita lengah atau berpuas diri. Masih banyak hal yang harus dibenahi agar TNI benar-benar menjadi garda terdepan dan benteng terakhir NKRI,” tutup Brigjen Hardiana. (JN)