
Manokwari, PinFunPapua.com – Pemerintah Kabupaten Kaimana menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan sektor pariwisata, khususnya wisata alam di kawasan Triton, yang selama ini menjadi ikon wisata unggulan daerah tersebut.
Wakil Bupati Kaimana, Isak Waryensi, mengatakan pemerintah daerah berupaya memperkuat berbagai aspek penunjang pariwisata, termasuk peningkatan infrastruktur jaringan telekomunikasi di wilayah yang masih tergolong blank spot.
“Khusus di daerah Triton, kami terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan agar akses komunikasi semakin baik,” ujar Waryensi di Kaimana.
Selain itu, ia juga menyambut baik inisiatif Pemerintah Provinsi Papua Barat yang menggandeng Universitas Papua (Unipa) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat lokal melalui pelatihan kecakapan berbahasa asing.
“Pemerintah daerah membuka ruang bagi siapa pun yang ingin berkontribusi, namun kami menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal agar mereka memiliki peran dominan dalam pengembangan pariwisata,” jelasnya.
Menurut Waryensi, perhatian terhadap generasi muda juga menjadi prioritas agar anak-anak di Kabupaten Kaimana mendapatkan kesempatan berkembang dan terlibat aktif dalam sektor pariwisata. Ia turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan wisata di daerah tersebut.
Dalam hal konektivitas, Waryensi menyebut bahwa Bandara Kaimana kini melayani penerbangan reguler melalui maskapai Wings Air, yang semakin membuka akses bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pemerintah daerah juga berencana mengembangkan sejumlah spot wisata baru dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Dengan dukungan anggaran dan kerja sama berbagai pihak, kami optimistis pariwisata Kaimana akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menegaskan bahwa pihaknya segera menjalin kerja sama dengan Universitas Papua (Unipa) untuk meningkatkan kemampuan masyarakat lokal, khususnya dalam penguasaan bahasa asing di kawasan wisata.
Menurutnya, kolaborasi ini bertujuan agar Orang Asli Papua (OAP) dapat menjadi pelaku utama sektor pariwisata tanpa bergantung pada tenaga dari luar daerah. Salah satu wilayah yang menjadi fokus pelatihan adalah Kampung Wisata Kwau, Distrik Mokwam, Kabupaten Manokwari, yang kerap dikunjungi wisatawan mancanegara.
“Kerja samanya adalah mendidik dan melatih mereka supaya bisa berbahasa asing, seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan bahasa asing lainnya,” ujar Dominggus.
Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Papua Barat Cerdas, yang tidak hanya menitikberatkan pada pendidikan formal, tetapi juga pendidikan nonformal dan vokasi.
“Supaya kita tidak lagi pakai pemandu wisata dari luar, tetapi warga lokal sendiri. Misalnya, turis tiba di bandara, mereka bisa langsung dijemput dan diarahkan ke tempat wisata oleh masyarakat lokal,” jelasnya.
Selain peningkatan kapasitas SDM, Gubernur Dominggus juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai modal utama pariwisata berkelanjutan. Ia meminta masyarakat untuk bijak memanfaatkan kawasan hutan dan menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Kita harus menjaga, melindungi, dan melestarikan alam ciptaan Tuhan, supaya pariwisata ini bisa terus berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat maupun daerah,” tandasnya.
Kata kunci: Pariwisata Kaimana, Teluk Triton, Isak Waryensi, Dominggus Mandacan, Universitas Papua (Unipa), Papua Barat Cerdas, SDM lokal, bahasa asing, wisata berkelanjutan, OAP.
(JN)