
MANOKWARI, PinFunPapua.com – Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, mengajak seluruh masyarakat menjadikan peringatan satu abad nubuatan Pendeta Isak Samuel Kijne sebagai momentum introspeksi diri dalam memperkuat pembangunan manusia dan moral di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Lakotani mengatakan bahwa peringatan 100 tahun nubuat Kijne yang berpusat di Kabupaten Teluk Wondama bukan hanya sekadar perayaan sejarah, melainkan ajakan untuk membangun Papua dengan semangat baru.
“Momentum ini harus kita maknai untuk memantapkan langkah ke depan dalam membangun sumber daya manusia, memperkuat parameter pembangunan, serta menegakkan hukum di Papua Barat,” ujar Lakotani.
Menurutnya, nilai-nilai yang diwariskan oleh Pendeta Isak Samuel Kijne harus menjadi inspirasi bagi generasi Papua masa kini dalam memperjuangkan kemandirian dan kemajuan daerah. Ia menilai, nubuat Kijne yang diucapkan di atas Batu Peradaban Wondama pada 25 Oktober 1925 masih relevan hingga saat ini, terutama dalam membangkitkan kesadaran masyarakat untuk membangun dirinya sendiri.
“Peringatan seratus tahun nubuatan Pendeta Isak Samuel Kijne di tanah Papua dapat menjadi acuan untuk membangun Papua menjadi lebih baik,” tambahnya.
Lakotani juga menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian perayaan satu abad nubuatan Kijne di Kabupaten Teluk Wondama dapat berlangsung lancar, tertib, dan penuh makna.
“Kami berharap seluruh kegiatan perayaan dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan, sehingga pesan moral dari peringatan ini dapat tersampaikan kepada masyarakat luas,” tuturnya.
Ia menegaskan, semangat yang diwariskan oleh Kijne hendaknya menjadi fondasi bersama dalam membangun Papua Barat yang maju, bermartabat, dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.
(JN)