PinFunPapua.com, Manokwari – Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bukan pencabutan Covid-19 nya, sehingga protokol Kesehatan tetap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari jaga jarak, pakai masker, cuci tangan
Hal ini disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa SE., MH saat ditemui sejumlah wartawan di lapangan Gor Sanggeng, Jumat (6/01/2023).
Melkias mengatakan, selama Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) belum mencabut Pandemi menjadi Endemi maka covid-19 tetap ada, meskipun PPKM telah di Cabut namun Protokol Kesehatan tetap dilakukan.
” Dengan dicabutnya PPKM namun protokol kesehatan tetap dijalankan dan Vaksin tetap dilakukan, selain itu juga setiap ruang public terbuka wajib menggunakan Scan QR peduli lindungi seperti yang ditetapkan di kota-kota besar seperti jakarta, ” ungkapnya.
Kami minta kepada toko-toko, Mall, maupun perkantoran harus menyiapkan Scan QR Peduli Lindungi. Selain itu kita akan minta agar perjalanan laut dan darat bisa diterapkan Scan QR Peduli Lindungi sehingga tidak ada alasan untuk tidak vaksi.
” Dengan peduli lindungi kita memaksakan masyarakat untuk melakukan vaksin, Kenapa kemudian vaksin menjadi begitu penting karena untuk tingkat kesembuhan bukan karena kita berobat tetapi karena kita melakukan protokol kesehatan, ” tandasnya.
Vaksin di Papua Barat masih sangat rendah untuk Vaksin Dua dan Booster 1 kita di wilayah Papua Barat masih sangat rendah sekali berbeda dengan vaksin ppertam, kita di Papua Barat sudah mencapai 80 persen lebih.
Mungkin warga masyarakat harus diberikan stimulan berupa bapok atau dooprize seperti sebelum-sebelumnya untuk mendorong masyarakat mau agar datang melakukan vaksinasi.
” Ucapan Terima kasih juga untuk TNI, Polri beserta jajarannya yang terus membantu dan sangat berperan penting untuk mendorong vaksinasi di masyatakat., ” pungkasnya. (PFP-06)
