Gelar Konferensi Internasional ICT, Ekosistem Digital BPJS Kesehatan Jadi Best Practice Jaminan Sosial Dunia

PinFunPapua.com, Nusa Dua  – Ekosistem digital yang ditanamkan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan menjadi contoh terbaik dalam pengelolaan jaminan sosial global. Banyak negara tertarik mempelajari bagaimana Indonesia menjalankan program jaminan sosial, khususnya dalam bidang kesehatan, dengan cakupan kepesertaan terbesar di dunia.

Organisasi internasional terkemuka, International Social Security Association (ISSA), memandang pentingnya kontribusi Indonesia dalam arena jaminan sosial dan mengadakan kegiatan The 17th ISSA International Conference On Information And Communication Technology In Social Security (ICT 2024) di Indonesia. Kegiatan ini, yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, 6-8 Maret 2024, dihadiri oleh lebih dari 300 peserta dari 71 negara.

ISSA, yang dibentuk pada tahun 1927 di bawah naungan International Labor Organization (ILO), memiliki lebih dari 350 anggota dari 160 negara. Konferensi ICT, yang merupakan pertemuan triwulanan global yang diselenggarakan oleh ISSA, mengangkat tema “Transformasi Berbasis Data untuk Jaminan Sosial yang Cerdas, Tangguh, dan Inklusif.”

Dalam sambutannya, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyatakan komitmen BPJS Kesehatan dalam berinovasi dan menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi para peserta JKN.

Dukungan teknologi informasi menjadi pendorong utama dalam meningkatkan efektivitas Program JKN, dengan ekosistem digital yang terhubung antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, perbankan, kementerian, lembaga terkait, serta peserta dan badan usaha.

Kehadiran teknologi ini tidak hanya mempermudah akses layanan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Indonesia, melalui BPJS Kesehatan, menjadi contoh bagi dunia dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan jaminan sosial.

Konferensi ICT 2024 juga menjadi wadah bagi berbagai pihak, termasuk BPJS Kesehatan, untuk berbagi pengalaman dan inovasi terkait penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan Program JKN. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta jaminan sosial dunia yang lebih inklusif dan berkualitas. ( red/rls )

Please follow and like us:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *